Pecahnya agresi militer Belanda I pada bulan Agustus 1947, di mana pasukan Republik Indonesia meninggalkan kota Tasikmalaya, dimulailah perang gerilya terhadap pasukan musuh.
Pada saat Belanda melancarkan aksi penyerangan, Tentara Pelajar (TP) Batalyon III Kompi Tasik ikut berusaha menahan serbuan pasukan Belanda bersama-sama  dengan Detasemen Kodongan.
"Pada saat ditemukan kendaraan ini nyaris seperti bangkai mobil rongsokan yang sudah tidak berguna lagi. Kemudian panser ringan ini diselamatkan dan diinventarisasi menjadi koleksi benda sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi pada bulan September 2014, dan direkondisi secara total oleh Bintaldam III Siliwangi dan komunitas pecinta sejarah pada bulan Februari 2016." Â tutur salah seorang petugas Museum Keliling Bintaldam III Siliwangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H