Umumnya, masyarakat banyak yang membakar sampah guna mengurangi penumpukan dan juga tidak menjadi sumber penyakit. Tetapi, nyatanya membakar sampah bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Bukan hanya bagi kesehatan, membakar sampah juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Terkait hal tersebut, penting bagi masyarakat untuk sadar dan memahami risiko yang akan ditimbulkan dari membakar sampah.
Berikut, beberapa dampak buruk dari membakar sampah bagi kesehatan dan lingkungan, yaitu:
1. Pencemaran udara
Dampak buruk dari membakar sampah yang pertama yaitu memicu terjadinya pencemaran udara. Pasalnya, saat membakar sampah terutama plastik dan bahan kimia, akan menghasilkan gas beracun seperti sulfur dioksida, karbon monoksida, dan bahan kimia organik berbahaya.
Selain itu, gas tersebut juga bisa mencemari udara yang dihirup dan menimbulkan berbagai masalah terkait perubahan iklim dan penyakit pernapasan.
2. Emisi zat berbahaya
Ketika membakar sampah akan menimbulkan partikel kecil seperti abu dan jelaga yang terlepas ke udara. Partikle tersebut bisa mengundang senyawa berbahaya yang bisa menyebabkan masalah pernapasan terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
3. Bagi kesehatan manusia
Lebih lanjut, paparan sampah yang terbakar dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius termasuk penyakit pernapasan kronis, iritasi mata, alergi, dan peningkatan risiko kanker.
Zat beracun yang terdapat dalam asap hasil pembakaran sampah bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan menyebabkan kerusakan internal.
4. Pencemaran tanah dan air
Asap dan zat beracun dari pembakaran sampah yang dilepaskan ke udara bisa larut dalam tanah dan air. Hal tersebut bisa merusak sumber daya alam yang berharga dan bisa mempengaruhi kualitas lahan pertanian, mencemari air minum, serta merusak lingkungan di lokasi pembakaran sampah.
5. Kerusakan lapisan ozon
Saat sampah dibakar, bahan kimia yang dilepaskan bisa merusak lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya. Jika lapisan ozon menipis bisa meningkatkan kemungkinan paparan sinar ultraviolet dan menyebabkan kanker kulit, katarak, dan masalah sistem kekebalan tubuh lainnya.
6. Dampak buruk bagi lingkungan dan keanekaragaman hayati
Lebih lanjut, membakar sampah juga bisa mengganggu lingkungan dan mengancam keanekaragaman hayati. Polutan yang dilepaskan ke lingkungan bisa merusak tanah, air, dan tanaman.
Selain itu, membakar sampah juga bisa berdampak pada hewan yang bergantung pada ekosistem tersebut, mengganggu sistem pangan, dan berbagai cara hidup.
7. Perubahan iklim
Terakhir, dampak buruk dari membakar sampah yaitu akan munculnya perubahan iklim. Hal tersebut terjadi ketika gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran sampah berkontribusi terhadap perubahan iklim global dengan meningkatkan dampak pemanasan global.
Pamanasan global ini bisa meningkatkan proses pemanasan global yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem, mencairnya es, dan dampak biologis lainnya.
Maka dari itu, menghindar membakar sampah dan memilih metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan, seperti daur ulang dan pengelolaan sampah yang terorganisir merupakan langkah penting dalam melindungi lingkungan dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H