1. Untuk Mencapai Kesejahteraan yang Tinggi
Indonesia memang masih tergolong dalam status Negara berkembang, namun tak menyurutkan tujuan pemerintah untuk mengakomodir kesejahteraan warganya. Badan Pusat Statistik menjelaskan beberapa factor yang dijadikan penilaian tingkat kesejahteraan suatu Negara yaitu, kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, perumahan, kemiskinan dan social lainnya. Oleh karenanya kesejahteraan sangat banyak dipengaruhi oleh kegiatan perekonomian.
2. Menciptakan golongan menengah yang lebih kuat.
Potret tingkat kesenjangan social di Indonesia menggambarkan bahwa harta 4 orang terkaya di RI mengibangi harta 100 juta warga. Rasio ini menunjukan bahwa kesenjangan antara golongan kaya dan miskin sangat jauh. Oleh karenya untuk menginisiasi sehingga kesenjangan tidak terlalu jauh, maka dengan menguatkan golongan menengah.
Penguatan golongan menengah ini harus ditopang oleh kegiatan ekonomi yang aktif dan kreatif, namun jumlah golongan menengah ini masih sedikit sehingga kedudukannya kurang kuat. Kelas menengah akan berpengaruh terhadap revolusi wajah konsumsi dan pemesaran perekonomian.
3. Umat Islam yang Kuat Ekonominya akan Menumbuhkan Percaya Diri
Kemandirian ekonomi bangsa senantiasa dipertimbangkan oleh adanya keercayaan diri bangsanya dalam mewujudkan hal itu. Percaya diri dalam mengoptimakan pengolahan Sumber Daya Alam melalui padat karya Sumber Daya Manusia Warga Negaranya. Permodalan yang tidak mengandalkan uluran tangan  Negara lain. Mengelola entitas Badan Usaha Milik Negara dengan transparan dan optimal sehingga betul-betul pro rakyat dan mensejahterakan rakyat. Sistem Ekonomi Islam yang mengedepankan kerakyatan akan merubah tatanan perekonomian yang terlalu menguntungkan pemodal besar.Â
Ketiga alasan di atas menjadi alasan mengapa Ekonomi Islam harus bangkit dan kuat ditengah terjangan perkembangan ekonomi asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H