Pertama, pendapatan. Pendapatan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan uang/harta. Pendapatan keluarga bisa berasal dari gaji maupun investasi. Gaji dapat diraih dari peran suami maupun istri, tanpa melihat besar kecilnya gaji tersebut. Investasi merupakan hasil dari pengembangan harta dengan berbagai cara (asal halal).
Kedua, pengeluaran. Pengeluaran meliputi segala hal yang dapat mengurangi jumlah harta. Keluarga bijak adalah yang dapat mengatur pengeluaran agar tidak lebih besar dari pada pendapatan.
Ketiga, catatan atas laporan kekayaan dan laba rugi, adalah sebuah laporan yang menyajikan posisi atau kondisi daftar harta dan utang keluarga pada periode tertentu. Tujuan akhir dari laporan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kekayaan keluarga. Apabila dihitung seluruh jumlah harta, setelah ditotal jumlahnya ini dinamakan Kekayaan Kotor. Bila kekayaan kotor tersebut dikurangi seluruh jumlah utang maka dapat diketahui berapa jumlah kekayaan bersih keluarga saat ini.
Seni dalam mengatur/memanage Cashflow Keluarga belum banyak dijadikan acuan dalam berkeluarga, semoga realisasinya dapat kita jalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H