Kepala Perpustakaan Nasonal RI, Drs. M. Syarif Bando, MM dalam sambutannya mengatakan," penulisan buku ini adalah bagian daripada momen untuk menginformasikan sebab sebuah peristiwa yang akan terjadi. Kami menyambut baik dan sangat senang dengan program menulis buku tematik ini demi memperluas akses digital, demi mempercepat terwujudnya manusia unggul, yaitu manusia yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja tapi juga orang yang memiliki kemampuan inovasi dan kreatifitas. "
Peluncuran buku juga dilakukan sesi diskusi inisiator sekaligus editor buku Pulih Bersama Bangkit Perkasa, Yanuardi Syukur, kontributor/penulis buku, Buyan Saptomo, Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, juga pustakawan Perpustakaan Kota Depok, Nur Indrawaty Pari yang mewakili pembaca.
Buku tematik ini dibagi menjadi empat jilid dan diterbitkan dalam dua versi, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Jilid satu terdiri dari dua bab, yaitu bab satu memuat tema kerjasama internasional, Diplomasi Tangan di Atas, Indonesia Menciptakan Perdamaian Dunia, Meningkatkan Harkat Kemanusiaan dan Menjadi Perantara Terciptanya Ketahanan Global. Bab dua berisi tema Transformasi Digital, Literasi dan Keamanan Produktifitas di Zaman Baru.
Jilid Dua membahas tentang Ekosistem semesta, Memuliakan bumi, Mengantisipasi Perubahan Iklim dan Membantu Perubahan Struktur Berkelanjutan Ramah Lingkungan. Kesehatan Global Mengatasi Kekurangan Gizi, Masalah Mental dan Target Pencapaian Vaksin Covid-19 serta Sumber Daya Manusia temporatif, Menyiapkan Manusia Unggul Kolaboratif dan Anti Korupsi Dalam Memasuki dunia kerja.
Jilid ketiga terdiri dari 3 bab, yaitu kebudayaan Globalisasi Pancasila membangun peradaban dunia berkelanjutan, Modernisasi Mengarusutamakan Pemikiran, Pertengahan Sejak Dini Sebagai Tonggak Kolaborasi Membangun Dunia yang Damai dan pemberdayaan Perempuan. Meningkatkan kapasitas, Menghapus Kekerasan Seksual, dan Menciptakan Pemimpin Perempuan.
Jilid keempat terdiri dari dua bab, yaitu Pariwisata dan Ekonomi. Membangkit dan Memulihkan Ekonomi Indonesia dan Dunia. Pendidikan : Menyiapkan Generasi Emas Indonesia, Berkapasitas Global untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Dunia.
Satu hal yang saya ingat dari kalimat pak Usman Kansong bahwa kita patut bangga karena baru Indonesia lah yang menginiasi penulisan buku terkait G20. Kelak pada perhelatan G20 sleanjutnya hendaknya semangat penulisan buku tematik bersejarah ini akan diteruskan oleh generasi dan penulis selanjutnya. Agenda G20 selanjutnya akan menjadi momen bersejarah karena Indonesia sudah memiliki catatan sendiri saat menjadi penyelenggara G20 ke-17. Salam LiterasiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H