Mohon tunggu...
Kiki Daliyo
Kiki Daliyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

Penyuka film dan buku horor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Perbaharui Citra Pasar Tradisional dengan Revitalisasi

7 Juli 2023   15:21 Diperbarui: 7 Juli 2023   15:23 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Liputan6.com

Perbincangan kami pun mengalir bagaikan derasnya arus sungai. Dan dari situlah aku memahami, mengapa pasar yang dulunya terkesan horor ini seketika berubah drastis, sampai tak ku kenali.

Usut punya usut, rupanya pasar tradisional ini telah dirombak habis oleh Ganjar Pranowo, melalui programnya yang acap disebut "revitalisasi pasar."

Sedari tahun 2013, Ganjar selaku Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah giat dalam memperbaiki kondisi pasar tradisional yang porak-poranda, lantaran bangunan usang serta digerogoti rayap yang tak terhitung lagi jumlahnya.

Total 79 pasar tradisional di Jawa Tengah, sudah direvitalisasi selama kepemimpinan Ganjar berlangsung. Bangunan pasar yang dulu terbengkalai, bahkan nyaris roboh pun sekarang telah disulap sedemikian rupa, hingga meninggalkan kesan rapih dan layak untuk dijadikan tempat bertransaksi antara penjual dan pembeli.

Dengan memanfaatkan anggaran sebesar 360 miliar lebih, untuk Ganjar mempercantik serta memperkokoh bangunan pasar, yang sebelumnya menyiratkan kesan horornya. Kini nampak tertata rapik dan bersih, tentunya juga sangat nyaman, baik untuk penjual maupun pembeli yang ada dikawasan tersebut.

Bahkan, lantai yang dulu hanya beralaskan tanah bergelombang saja, kini telah berganti dengan keramik yang tertata secara teratur. Pun dengan tempat para pedagang, juga mengalami banyak perubahan. Dulu yang terlihat saling berjejal tak beraturan, tapi sekarang beralih dengan bangunan yang membentuk kios bersekat. Sehingga situasi dan kondisi per kios pun berjejer rapih, tidak ombyokan seperti dulu lagi.

Meskipun fenomena yang menurutku sangat bermutu ini terkesan biasa saja dimata orang lain. Tapi aku cukup bersyukur dengan kebijakan yang dilakukan Ganjar, yakni memperbaiki bangunan pasar sebagai wadah mencari rezeki bagi warganya yang memiliki mata pencaharian di sana.

Biarpun sederhana, akan tetapi Ganjar telah berusaha memberikan kenyamanan teruntuk warganya. Ganjar tidak akan mau menggunakan anggaran yang melimpah ruah hanya untuk membangun ornament tak bermutu, yang hanya memiliki value "mempercantik kota" saja, apalagi tak bertahan lama.

Apa yang dilakukan Ganjar ini juga sebagai upayanya untuk terus menghidupkan eksistensi pasar tradisional, yang mungkin akan tersingkirkan oleh banyaknya swalayan, yang saat ini juga memperjual-belikan kebutuhan layaknya di pasar.

Biarpun harga di toko swalayan lebih mahal daripada di pasar, akan tetapi mereka (swalayan) menyediakan fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Misalnya saja AC beserta lampu-lampu yang menghiasi dinding tiap etalase sayur, semakin menambah daya beli pengunjung lebih banyak. Karena mayoritas pembeli akan lebih tertarik dengan bahan makanan yang terlihat segar.

Itulah mengapa, Ganjar membuat gebrakan dengan cara me-revitalisasi pasar tradisional, agar keberadaannya tidak punah tergerus zaman. Bayangkan saja, ada banyak ratusan bahkan ribuan pedagang yang menggantungkan hidupnya hanya dengan berjualan dipasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun