Hetero Space sendiri menjadi program besutan Ganjar dalam memberikan ruang belajar sekaligus meng-inkubasi UKM serta usaha rintisan. Dan kini, sudah terbangun tiga Hetero Space dibeberapa wilayah Jateng, yakni di Kota Semarang, Solo dan Banyumas.
Sementara untuk program Lapak Ganjar, juga turut andil dalam mengatasi persoalan pemasaran produk UMKM. Dengan memanfaatkan peran media sosial sebagai salah satu langkah efisien guna memasarkan serta memperkenalkan berbagai produk milik pelaku UMKM kepada khalayak umum.
Tak jarang, beberapa produk juga akan dipromosikan Ganjar melalui akun media sosial pribadinya. "Lantas berapa harga yang harus dibayar?"
Tenang saja, Si Rambut Putih ini tidak pernah sama sekali mematok biaya. Semua dagangan yang sekiranya masuk ke dalam akun medsos pribadinya, tidak dipungut biaya sepeser pun, alias GRATIS. Kabar baiknya, program Lapak Ganjar ini juga bisa diikuti oleh semua masyarakat di seluruh Indonesia. Sehingga tidak melulu program yang diinisiasi Ganjar serta-merta hanya untuk warga Jateng saja.
Selain menaikkan income pendapatan pelaku UMKM, Ganjar juga kebut penurunan stunting di wilayah Jateng. Berbagai program dalam menyusutkan angka stunting terus digencarkannya. Contoh program yang telah banyak membawa manfaat dalam upaya menurunkan stunting salah satunya dengan 5NG (Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng) yang digagasnya sejak tahun 2016 silam.
Dalam kurun waktu empat tahun (2019-2022), angka stunting di Jateng berhasil turun hingga 51 persen. Sehingga dapat diartikan, bahwasannya kegetolan Ganjar dalam menyusutkan angka stunting memang benar-benar nyata terbukti, bukan sekedar janji imitasi. Â
Meskipun telah menurunkan stunting dengan angka yang cukup bombastis, namun keberhasilannya itu tidak membuatnya besar kepala. Justru ditahun 2023 ini, Ganjar semakin getol dalam menggenjot serta menargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen. Dengan begitu, zero stunting pada tahun 2024 yang ditargetkan oleh Bapak Presiden Jokowi dapat terwujud.
Nah begitulah Ganjar, seorang pemimpin cakap yang banyak melahirkan beragam inovasi bermanfaat teruntuk rakyat yang dikasihinya.
Ganjar selalu mendengarkan amanat yang disampaikan warganya, Ganjar juga yang selalu menyaring semua piweling dari pemuka agama, seperti TGB tadi yang notabenenya seorang ulama dari NTB.
Dari potret kebersamaan yang tercurah dari TGB dan Ganjar pada Minggu kemarin, semakin memantapkan langkahku dan juga segenap masyarakat untuk terus mendukung Ganjar, terlebih harmonisasi keduanya juga turut mematahkan isu perihal Ganjar yang dicap anti Islam.
Sebab, mana mungkin Ganjar yang terkenal akan keberaniannya dalam menghabisi kaum intoleran, malah dianggap melawan agama yang sudah menjadi pedoman hidupnya selama ini.