Sorak sorai terdengar dikedua telingaku. Kucari-cari sumber bunyi lengkingan itu, oh ternyata suara itu datangnya dari ponsel handphone kawanku. Sempat kulihat mimik wajah solmetku yang begitu serius saat melihat video yang sedang ditontonnya.
Karena penasaran, diam-diam ekor mataku dengan sengaja mengintip putaran video yang tengah dilihat kawanku. "Ya Tuhan, ternyata jagoanku sedang dikerumuni muda-mudi generasi milenial." selorohku.
Usai melihat itu, hatiku rasanya masih mengganjal dan otakku disesaki berbagai pertanyaan. Demi memuaskan hasratku serta melengkapi teka-teki yang hampir meluap dalam otakku. Segera ku ambil HP dan ku buka salah satu medsos andalanku (Instagram). Tanpa membuang banyak waktu, langsung saja ku kunjungi medsos milik Ganjar Pranowo.
Woalah, ternyata gubernur gayeng ini sedang mendapatkan undangan untuk mengunjungi salah satu wilayah di Indonesia toh. Yups hari ini Ganjar sedang bersambang di Balikpapan, sebuah tempat yang terkenal dengan istilah kota minyak.
Agendanya kali ini untuk menghadiri acara Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah. Sebelum menghadiri acara tersebut. Ganjar menyempatkan waktunya untuk menyapa siswa-siswi di salah satu sekolah disana.
Hiruk-pikuk menyelimuti suasana sekolah saat menyambut kedatangan Ganjar. Terlihat semua siswa hatinya nian bahagia karena bisa bertemu dan bersalaman langsung dengan Ganjar.
Tak sekedar tangan kosong saja yang dirinya bawa dalam kunjungan itu. Melainkan Ganjar dan Kagama memberi bantuan berupa instalasi Gama Rain Filter guna penampung air hujan yang bisa diubah menjadi air bersih siap minum.
Itulah keistimewaan Ganjar, selain memiliki paras rupawan tapi cara berpikirnya pun ikut menawan. Duh, semakin dibuat jatuh hati aja nih sama gubernur ini. Selesai melakukan salam sapa dengan generasi bangsa, Ganjar langsung tancap gas untuk menghadiri acara Muktamar.
Tampil mengenakan baju batik, pesona Ganjar langsung memancarkan aura posisitve vibes yang memang sudah dimilikinya sedari dulu. Menurut pandangan mataku sih, Ganjar kalo pake apapun tetep pantas, walaupun pakaian yang dikenakan hanya itu-itu saja. hehehe
For your information, acara Muktamar ini dihadiri oleh politisi penting di Indonesia loh. Bahkan Sang Presiden RI beserta ibu Ketua Umum PDI-Perjuang Megawati Sokearnoputri, Pramono Anung, serta Hasto Kristiyanto turut menghadiri kegiatan ini.
"Wah, wah berarti Ganjar termasuk dalam kategori politisi penting nih." tandasku.
Jelas dong. Benih yang telah tertanam dalam diri Ganjar membuat dirinya tumbuh dan memiliki karakter ideal bagi seorang pemimpin. Oh begitu ya, makanya seringkali indra pendengarku menangkap suara jika sosok yang berkarakter rendah hati ini terus digadang-gadang maju presiden RI ditahun depan.
Kesederhanaan yang Ganjar miliki menumbuhkan perilaku tawadhu' yang luar biasa, kalo di score mungkin Ganjar akan memperoleh angka 9,5/10. Kok nggak 10 sekalian biar sempurna?
Bagiku kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Tak ada manusia didunia ini yang bisa memiliki kesempurnaan secara utuh. Sejatinya Tuhan menciptakan manusia dengan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Lanjut, saat menghadiri perhelatan itu, ratusan kader Muhammadiyah langsung mendekati Ganjar. Ya seperti biasanya, para kader itu mengajak ber-swafoto dengan Si Rambut Putih.
Ketika sedang asyik berpose, tak ada angin dan tak ada hujan tiba-tiba terdengar suara lantang "presiden". Wih, suara siapakah itu? Betul, sumber suara itu dari para kader Muhammadiyah.
Semisal diriku berada disana, langsung ku ucap kata "AAMIIN" dengan suara keras. Namun apalah daya, hanya melalui sepenggal video saja yang bisa kukonsumsi. Tapi tak apa, tetap ku ucap "aamiin" supaya seruan para kader di ijabah Tuhan.
Namun respon Ganjar lebih mengejutkanku, kala mendengar teriakan itu justru ia meminta para kader tetap tenang agar tak menganggu proses acara Muktamar. Jawabannya itu sempat membuatku berhenti berpikir.
Tanggapan macam apa ini? Biasanya jika mendapat pujian, orang tersebut langsung mesam-mesem dan malu-malu kucing kaya tokoh sebelah yang tiap hari sibuk berkampanye. Tapi kok ini beda? Oh, aku inget. Ganjar ini kan tipikal orang yang tak haus akan pujian, jadi semisal dipuji ia tidak terbang dan dihina pun tak tumbang.
Ya begitulah sifat murni dari seorang Ganjar. Model manusia yang tak baperan (bawa perasaan) jika dipuji maupun di julid-in. Mau seberapa keras orang menghinanya, ia tak akan sedikitpun menggubris celotehan yang tak berbobot.
Yang ada dalam isi kepala Ganjar hanyalah menunaikan mandat sebaik dan se-amanah mungkin, karena Ganjar tak ingin rakyatnya kecewa. Perlu diketahui ya guys semua itu butuh proses, step by step.
Memperjuangkan sebuah kesejahteraan bangsa tak semudah membalikkan telapak tangan, namun membutuhkan effort yang kuat. Maka dari itu, mari kita satukan tekad dan tujuan demi Indonesia maju dan terus melangkah bersama Ganjar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H