Tipuan Yang Di Jeda Tertunda
Bukan barang sekali,
Sudah berkali-kali
Layaknya senja yang berubah purnama
Seperti itulah kita
Jarak?
Ah lupa aku, kita memang sudah dari awal berjarak
Bukan hanya raga yang berjarak
Jiwa juga.....
Kamu ada bertebaran di dunia maya
Namun untuk sekedar menyapa, enggan adanya
Lagi-lagi dunianya bukan milikku
Dunianya miliknya
Dia lebih suka dengan apa yang ada
Daripada sibuk denganku yang tentu tak punyai arah
Menunda, menjeda setiap pertemuan yang ada
Baik dari pesan suara ataupun pesan yang diketiknya
Mengubah drama menjadi sebuah cerita untuk tetap terhindar kata
Aksaraku mulai terlihat nyata
Bahwa memang aku ada tapi tak ada
Besok atau lusa peran apa lagi yang dimainkannya?
Tentu masih jadi tanda tanya
Bumi, 14 November 2022
Kiki Ambarizki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H