"Aku tidak lulus pak, gagal." Dengan nada malas melayani, namun tetap sopan padanya untuk menghargai
"Lah, kok bisa. Bukannya kamu ini keliatannya yang paling punya power lebih, selain postur tubuh yang tinggi, sepertinya kamu juga paling masuk kualifikasi. Kreplinmu gagal?" Tanyanya lagi sambil muka keheranan
"Aku tidak tahu pak alasannya apa, dia hanya bilang kebijakan-kebijakan saja." Agata mulai kesal memikirkan alasan yang tidak masuk akal tersebut
"Yowes sabar ajaaa neng, nanti ikut tes susulan saja." Ucapnya sambil memegang kepala
Agata auto nangis dipegang kepalanya, sedang berantakan perasaan kepala malah dibegitukan. Agata menganggap itu bapak seperti orang tuanya. Sebab dari pertama bertemu sangat cepat akrab dengannya. Namun, tidak berapa lama agata segera mengusap air matanya dan berupaya untuk merasa baik-baik saja.
Berambung......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI