Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Jalanan

21 September 2022   18:29 Diperbarui: 11 Oktober 2022   13:05 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika rasa itu Kau ungkapkan dengan lagu,
Sini Aku balas,
Akan ku tulis dan rangkai berbagai Kalimat yang mampu mendeskripsikan Aku melihatmu   , mengagumimu dari jauh.
Jangan marah, Aku becanda.
Katamu jangan melulu mendramatisir,
Maka Aku akan diam, sampai Kamu mengerti apa maksudku, apa mauku, apa harapku.

Masih memikirkanmu

Ku tahu, pasti tak ada balasan apapun
Sudah kutebak itu tak mungkin,
Pesan yang ku anggap terakhir itu tak akan bermakna bagimu,
Bahkan berarti untukmu,
Ku harappun begitu,
Kau abaikan saja,
Anggap itu tak pernah ada

Melihat berulang kali

Nyatanya Kamu dikelilingi wanita2 bercadar itu dan diantaranya bukan Aku.
Masih pantaskah Aku, menanggalkan hati padamu?
Sedang begitu banyak wanita syurga yang dekat dengan langkahmu, sejalan dengan lajumu.

Aku beringsut,
Masih pertentengkah Aku? Sedangkan baiknya Aku mangkir darimu.

Alangkah percaya diri, dan egoisnya Aku.
Meyakini hati yang tak pasti,
Mengaku - ngaku dia sama sepertiku.
Bayangkan saja berapa ton kebodohanku,
Shiiitt badebah!
Ingin rasanya ku hancurkan rempeyek kemudian kumakan  dengan beringas.

Jarak

Selamat pagi rinduku?
Aku sedang tak berkegiatan hari ini,
Dan Aku ingin merindu denganmu
Merindu dari jauh
Dari jarak yang terpaut bertentu

Sampai jumpa esok,
Dimana Rindu ini akan menemukan kepada siapa hati ini tertinggal, kepada siapa sejuk ini didapatkan.

Lucunya jarak,
Disaat jatuh, dia bergegas mencari jalannya.
Merindu dalam diam,
Khalayak bermain musik sendiri,  selalu menemukan titik bahagianya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun