Jika rasa itu Kau ungkapkan dengan lagu,
Sini Aku balas,
Akan ku tulis dan rangkai berbagai Kalimat yang mampu mendeskripsikan Aku melihatmu  , mengagumimu dari jauh.
Jangan marah, Aku becanda.
Katamu jangan melulu mendramatisir,
Maka Aku akan diam, sampai Kamu mengerti apa maksudku, apa mauku, apa harapku.
Masih memikirkanmu
Ku tahu, pasti tak ada balasan apapun
Sudah kutebak itu tak mungkin,
Pesan yang ku anggap terakhir itu tak akan bermakna bagimu,
Bahkan berarti untukmu,
Ku harappun begitu,
Kau abaikan saja,
Anggap itu tak pernah ada
Melihat berulang kali
Nyatanya Kamu dikelilingi wanita2 bercadar itu dan diantaranya bukan Aku.
Masih pantaskah Aku, menanggalkan hati padamu?
Sedang begitu banyak wanita syurga yang dekat dengan langkahmu, sejalan dengan lajumu.
Aku beringsut,
Masih pertentengkah Aku? Sedangkan baiknya Aku mangkir darimu.
Alangkah percaya diri, dan egoisnya Aku.
Meyakini hati yang tak pasti,
Mengaku - ngaku dia sama sepertiku.
Bayangkan saja berapa ton kebodohanku,
Shiiitt badebah!
Ingin rasanya ku hancurkan rempeyek kemudian kumakan  dengan beringas.
Jarak
Selamat pagi rinduku?
Aku sedang tak berkegiatan hari ini,
Dan Aku ingin merindu denganmu
Merindu dari jauh
Dari jarak yang terpaut bertentu
Sampai jumpa esok,
Dimana Rindu ini akan menemukan kepada siapa hati ini tertinggal, kepada siapa sejuk ini didapatkan.
Lucunya jarak,
Disaat jatuh, dia bergegas mencari jalannya.
Merindu dalam diam,
Khalayak bermain musik sendiri, Â selalu menemukan titik bahagianya sendiri.