Satu, dua, tiga
Aku selalu berharap Kita saling melihat,
Menyapa, dari sudut tersembunyi.
Adakah cara untuk mengungkapkan rasa selain memperlihatkannya?
Jika ada, beritahu aku.
Akan ku selebrasikan itu lewat Do'a.
Ku Cinta I Kah?
Sejak sajak sejuk
Tiga kata yang bikin rusuh di otakku,
Jahat Kamu!
Sejak itu, Rindu kulupakan, dan anehnya Lagulah yang ku ingat.
Alunan manis jampingnya tingkah membuat makin cinta,
Sajak, harusnya Aku dapat banyak ide ketika merasakan hangatnya rasa, herannya Aku tidak tersentuh sama sekali untuk banyak merangkai, hanya satu dua bait sudah tak bisa bekerja lagi untuk merangkainya.
Padahal inginku, Aku utarakan sampai ujung lubang hati yang tak terlihat, bahwa Aku melihatmu melalui Do'apun sudah sumringah.
Sejuk, bunga iya Aku seperti berada di taman bunga yang entah mawarnya ada berapa melatinya berapa, tapi semerbak harumnya tak putus sampai Aku beranjak menjauhinya.
Sejak sajak sejuk itu jatuh, Aku semakin dekat denganNya, semakin ku ingin merebutmu dalam sepertiga malam yang hanya Aku saja yang tahu, Aku memaksamu Kita akan berjumpa dengan kesiapan yang sama,
Dengan Tempat yang penuh berkah, dengan cara yang indah.
Aku ada,
UntukNya dan untukmu nanti.
Salam sayang, dari Aku untuk burung pipit yang terbang dengan indahnya.
Jumpa