Mohon tunggu...
kiki ahmad_01
kiki ahmad_01 Mohon Tunggu... Guru - Profesi sekarang adalah sebagai mahasiswa pendidikan profesi guru prajabatan

Nama saya adalah Kiki Ahmad Baehaki. Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan profesi guru prajabatan yang diadakan oleh kementrian pendidikan. Hobi saya adalah bermain futsal, mendengarkan lagu, dan membaca. Saya ingin belajar menulis dan berharap dapat menuangkan tulisan saya disini, agar ide-ide/gagasan yang saya punya dapat terekam abadi dan dapat membawa manfaat bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengulas Materi: Design Thinking sebagai Solusi Pembelajaran yang Dibutuhkan oleh Peserta Didik

19 Mei 2024   16:44 Diperbarui: 21 Juni 2024   02:10 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Design Thinking merupakan matakuliah selektif yang di ambil oleh mahasiswa Bahasa Indonesia PPG Prajabatan di universiatas pasundan. Mahasiswa tersebut menganggap matakuliah ini sangat penting untuk dipelajari di Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan karena dapan meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran.  Dengan mempelajari matakuliah Design Thinking mahasiswa Bahasa Indonesia PPG parajabatan diharapkan dapan melakukan kegiatan pembelajaran dengan efektif dan menyenangkan.

Mengulas Materi

Topik 1: Design thinking dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

Design thinking dalam kegiatan pembelajaran mempunyai lima fase proses Design Thinking yaitu Membangun Empati, Merumuskan Tujuan, Menciptakan Solusi, Mengembangkan Prototipe, Menguji coba Prototipe. lima fase tersebut telah diujicobakan oleh mahasiswa PPG Prajabatan Bahasa Indonesia universitas pasundan di dalam kelas secara berkelompok dengan membuat suatu hadiah yang dianggap sangat mewakili target dengan melihat latar belakang dan ciri-ciri target tersebut dan hasilnya cukup memuaskan

Topik 2: Fase empathize menggunakan empati untuk membangun pemahaman

Seorang guru profesional harus memahami kebutuhan dan karateristik peserta didik. Agar pendidik dapat memahami kebutuhan peserta didik, pendidik dapat melakukan dengan cara berempati terhadap peserta didik. Oleh karena itu kami melakukan penerapan fase ini di SMKN 5 Bandung secara berpasangan, dengan melakukan wawancara kepada dua peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dan dua peserta didik yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Dengan melakukan hal tersebut pendidik dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan dalam proses kegitan pembelajaran secara berimbang

Topik 3: Fase define menggunakan teknik design thinking untuk perumusan tujuan

Perumusan tujuan dengan menggunakan fase define dalam design thinking. Fase define merupakan lanjutan dari fase Empathize dalam design thinking. fase ini mengharuskan seorang pendidik dapat membuat perumusan tujun yang dapat mewakili kebutuhan peserta didik. Dengan menelaah fase Empathize atau hasil wawancara dari beremapti seorang pendidik harus dapat merumuskan tujuan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan peserta didik.

Topik 4: Fase Ideate melahirkan gagasan inovatif untuk rancangan pembelajaran

Fase ideate dalam design thinking merupakan cara mengeksplorasi berbagai alternatif ide yang dapat menjadi solusi dari sebuah kebutuhan. Ide-ide yang muncul dari pendidik dan peserta didik dalam proses kegiatn pembelajaran harus dapat diakomodasi secara tepat untuk dapat mencapi sebuah tujuan yang telah ditetapkan. dengan demikian ide-ide yang muncul dari pendidik maupun peserta didik dapat menjadi alternatife solusi sebagi pemecahan masalah yang muncul dalam proses kegiatan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun