Mohon tunggu...
KIKI FATMAWATI
KIKI FATMAWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kemampuan Menyusun Huruf Menjadi Kata pada Anak Usia Dini

13 Desember 2022   15:24 Diperbarui: 13 Desember 2022   16:06 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN HURUF MENAJDI KATA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA KOTAK PINTAR

Dokpri
Dokpri

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan keterampilan yang merupakan pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh. Masa anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering disebut dengan masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. 

Agar masa ini dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak maka perlu diupayakan pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. Keberhasilan akan pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini juga akan berpengaruh pada keberhasilan masa-masa setelahnya. Untuk itu, pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Huruf merupakan beberapa bunyi dan bentuk yang terdiri dari dua puluh enam macam yang masing-masing bunyi tersebut dapat dibuat menjadi satu kata dan kalimat. Pembelajaran menyusun huruf menjadi kata adalah pembelajaran menyusun huruf-huruf alphabet menjadi kata yang sudah dikenal anak di lingkungan sekitar. Pembelajaran menyusun huruf menjadi kata ini diajarkan kepada anak dimulai dari mengenalkan huruf vokal dan konsonan, menyusun huruf menjadi suku kata dan selanjutnya menyusun huruf menjadi kata.

Sudono (2000: 44) berpendapat bahwa agar sebuah tujuan pembelajaran dapat tercapai dan menciptaan sebuah proses kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna maka hendaklah seorang pendidik dapat menggunakan media secara tepat dan efektif agar anak tidak mudah bosan

Media yang biasa digunakan pada pendidikan anak usia dini adalah media yang dibuat sendiri oleh guru. Guru dapat membuat media pembelajaran sendiri salah satunya media kotak pintar yang pembuatannya sangat mudah. Alat dan bahan yang dipakai dalam pembuatan kotak pintar juga sangat murah dan mudah di dapatkan. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kotak pintar : Kardus Bekas, kertas origami, tutup botol, kartu gambar, flannel, kartu huruf, kartu gambar, Gunting, cutter, spidol, lem, penggaris dan cara membuatnya sangat mudah. 

Berikut prosedur pembuatannya:

  • Siapkan alat dan bahan yang digunakan
  • Siapkan kardus, buat pola box di kardus, kemudian gunting sesuai pola
  • Potong kardus sesuai garis hanya setengahnya saja jangan sampai terlepas, tujuannya agar kardus tersebut bisa dilekukkan
  • Bentuk sesuai pola lalu dilem
  • Buat pola untuk pembatas menyusun huruf, kemudian gunting. Lem dan tempel di dalam kotak
  • Siapkan pola pembatas kecil untuk setiap kotak, kemudian gunting dan tempel di dalam kotak
  • Siapkan kain flannel, buat pola sesuai kotak, kemudian gunting dan lem pada lapisan luar kotak
  • Siapkan kartu huruf, kemudian gunting dan tempel diatas kain flannel
  • Siapkan tutup botol dan kertas origami, buat pola sesuai tutup botol, kemudian gunting dan tempel diatas dan bawah tutup botol
  • Tulis huruf-huruf alphabet di tutup bot
  • Siapkan kartu gambar, kemudian gunting
  • Media siap dimainkan

Cara menggunakan :

  • Anak di ajak mengenal huruf abjad yang ada didalam kotak
  • Anak di ajak mengenal kartu gambar
  • Anak mengambil 1 kartu gambar kemudian menyebutkan tulisan yang ada dibawah gambar
  • Anak mengambil huruf-huruf dari tutup botol kemudian menyusunnya menjadi bentuk kata sesuai dengan kartu gambar

      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun