D. Prosedur Pelaksanaan PTK
     Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam RKH/RPPH dan skenario pembelajaran. Prosedur kegiatan pengembangan yang utama adalah memberikan penjelasan tentang kegiatan melipat.
     Pada tahap pelaksanaan peneliti dibantu oleh beberapa pihak yaitu teman sejawat dan kepala sekolah.
E. Rencana Pengamatan dan Pengumpulan Data
a. Data
     Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data utama tentang kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan melipat pada anak usia 4-5 tahun di Tk Dharma Wanita Bondoyudo – Sukodono.
b. Sumber Data
     Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi :
1. Informan / narasumber yaitu anak didik kelompok A Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang
2. Tempat dan peristiwa atau berlangsungnya pembelajaran di TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang
3. Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa satuan bidang pengembangan, pedoman observasi dan hasil penilaian anak.
c. Teknik Pengumpulan Data
     Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi. Adapun yang diobservasi adalah siswa Kelompok A TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, adapun komponen kemampuan yang dinilai adalah kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat.
d. InstrumenÂ
     Untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan siswa yang dilakukan melalui observasi maka dibutuhkan suatu instrumen yang sesuai dengan komponen yang dinilai. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi atau lembar check list yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan memperhatikan ketercakupan komponen yang dinilai.
e. Teknik Analisis Data
     Analisis data merupakan cara yang paling menentukan untuk menyusun dan mengelola data yang terkumpul, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Data yang dianalisis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data yang didapat dari observasi melipat kertas.Â
f. Indikator Keberhasilan
     Untuk menentukan keberhasilan dalam tiap siklus maka peneliti menentukan indikator keberasilan sebagai berikut meningkatkan kemampuan melipat dapat dilihat dari peningkatan rata-rata prosentase setiap aspek melipat yang diamati yaitu apabila 80% (14 anak) dari jumlah anak (17 anak) memperhatikan indikator dalam prosentase baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil kegiatan pembelajaran yang tersusun dalam lembar observasi kegiatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus
     Dalam kegiatan melipat, anak-anak mengalami perkembangan keterampilan motorik halus yang masih rendah dan mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengembangan motorik halus anak khususnya melipat kertas. Motivasi yang diberikan guru kepada anak dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus juga belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa anak yang masih kurang mengerti bagaimana cara dan melipat yang benar.
     Dari kasus ini peneliti ingin mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan melipat.
Siklus I
Hasil yang didapat dari siklus I yaitu sebagai berikut :
1. RKH 1
Pada kegiatan inti RKH 1 anak-anak masih banyak mengalami kesulitan dan masih perlu banyak bimbingan.
2. RKH 2
     Pada kegiatan inti RKH 2 anak-anak mulai ada yang bisa melipat kertas meskipun hasilnya kurang baik dan ada juga anak yang pada saat kegiatan melipat anak-anak masih ribut sendiri
3. RKH 3
     Pada kegiatan inti RKH 3 dari 17 anak, 4 anak sudah bisa melipat sendiri sedangkan 13 anak masih bingung dan masih perlu bimbingan
4. RKH 4
     Pada kegiatan inti RKH 4 dari 17 anak, 6 anak sudah bisa melipat sendiri sedangkan 11 anak masih bingung dan masih perlu bimbingan
5. RKH 5
     Pada kegiatan inti RKH 5 sebagian anak sudah bisa melipat dengan baik tetapi masih ada anak yang kurang rapi dan perlu bimbingan.
Siklus II
Hasil yang didapat dari siklus II yaitu sebagai berikut :
1. RKH 1
     Saat kegiatan melipat sebagian anak masih bingung dan kesulitan untuk melipat. Guru perlu memberikan motivasi serta memberikan informasi dengan baik secara terus menerus
2. RKH 2
     Dengan pengalaman melipat yang sering anak lakukan serta motivasi dari guru ada beberapa anak sudah dapat melipat dengan baik
3. RKH 3
     Pada hari ke tiga siklus 2 ini anak sudah ada yang mengalami peningkatan yaitu 7 anak sudah dapat melipat dengan baik. Sedangkan anak yang kurang bisa melipat ada 10 anak
4. RKH 4
     Pada hari ke empat siklus 2 ini sebagian anak sudah bisa melipat dengan baik dan rapi tetapi masih ada sebagian anak yang masih memerlukan bantuan untuk melipat
5. RKH 5
     Pada hari ke lima siklus 2 anak mengalami peningkatan yang baik, terbukti dengan 14 anak sudah bisa melipat dengan baik dan rapi, dan 3 anak masih perlu bantuan saat melipat.
B. Pembahasan tiap siklus
1. Siklus I
     Pada siklus pertama ini, tingkat keberhasilan anak dalam kegiatan melipat masih belum berkembang terlihat dari hasil yang belum mencapai target yaitu 47% mampu melipat. Sedangkan target yang ingin dicapai yaitu 80% untuk melipat dengan tepat dan hasil yang baik.
     Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat kekurangan dari pembelajaran ini guru menggunakan kalimat yang terlalu sulit untuk di pahami anak pada saat memberikan contoh melipat. Untuk mencapai hasil yang maksimal dan sesuai standar, guru harus meingkatkan dalam menggunakan kalimat yang lebih sederhana serta meningkatkan motivasi dan pendampingan terhadap anak pada saat kegiatan melipat.
2. Siklus II
     Pada siklus ke II ini, kemampuan anak semakin meningkat dari hari ke hari, hal ini bisa dilihat dari meningkatnya hasil kegiatan melipat yaitu 80%  dari jumlah keseluruhan siswa kelompok A.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Siklus I
     Hasil observasi kerampilan motorik halus pada Siklus I pertemuan kelima perkembangan anak mengalami peningkatan hasil persentase. Perolehan rata-rata persentase anak yang terampil pada Siklus I yaitu sebesar 47,0% dari 17 anak yang diteliti. Perolehan persentase tersebut belum dapat dikatakan berhasil karena hasil belum mencapai pada angka persentase keberhasilan yaitu sebanyak 80% dari 17 anak mampu melipat kertas dengan terampil. Berikut tabel hasil rekapitulasi penilaian anak:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Pertemuan ke 5 Siklus I
No
Kriteria
Total Skor
Jumlah Anak
Persentase
1.