Kisah-Kisah di Balik Rak Buku

Ibu Pipin Fitriani adalah seorang pustakawan yang berdedikasi dan berbakat. Beliau bekerja di SDN Cilegon 01, sebuah sekolah dasar yang terletak di Jl. Perintis No. 1 A, Kec. Jombang, Kota Cilegon. 

Beliau telah bekerja di sana sejak tahun 2020, dan sangat mencintai pekerjaannya. Tujuan pekerjaan yang dilakukan yaitu untuk membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar siswa dapat sukses di sekolah. 

Kegiatan yang sering dilakukan yaitu mempersiapkan buku-buku yang tertera di perpustakaan yang dapat memudahkan siswa dalam mencari buku yang dibutuhkan dan juga  bermanfaat untuk siswa.

Ibu Pipin bekerja 7 jam setiap hari, mulai dari jam 07.00 pagi hingga jam 14.00 siang. Beliau  berangkat ke sekolah menggunakan ojek online, dan menempuh perjalanan sekitar 10 menit. 

Sesampainya di sekolah, langsung dilakukan kegiatan membereskan buku-buku agar terlihat rapi. Kemudian disambung dengan mempersiapkan buku kunjungan perpustakaan di depan pintu agar siswa yang ingin masuk ke perpustakaan mengisi terlebih dahulu. Jam buka perpustakaan dibagi menjadi 2 sesi pada jam istirahat. 

Jam sesi pertama mulai pukul 09.00 sampai dengan 09.30, dan jam sesi kedua mulai pukul 10.40 sampai dengan 11.10. Pada saat itu, banyak siswa yang datang ke perpustakaan untuk meminjam, mengembalikan, atau membaca buku. Ibu Pipin selalu menyambut mereka dengan ramah dan sabar, dan juga membantu mereka dalam memilih buku yang sesuai dengan minat dan tingkat mereka. 

Setelah jam menunjukkan 12.20, yaitu menunjukkan jadwal siswa pulang sekolah, pada jam tersebut Ibu Pipin melakukan kegiatan membereskan perpustakaan. Beliau mengecek kelengkapan buku-buku yang dipinjam sudah disimpan pada rak yang benar, selain itu juga membersihkan meja, kursi, dan lantai perpustakaan. Dan tidak lupa untuk  mengecek laptop yang telah digunakan untuk mengelola data perpustakaan, dan digunakan untuk mencari informasi atau sumber belajar yang baru.

sumber: penulis 2023

Ibu Pipin sangat bersyukur memiliki pekerjaan di bidang sekolah. Dengan pendapatan yang honor daerah dari pemda yang terbilang tidak seberapa, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.