Dalam pemikiran orang-orang Eropa, terutama para misionaris yang datang ke Makassar pada masa itu, karena ia mencintai ilmu pengetahuan dan memiliki pemikiran yang tebuka tentang dunia Barat, maka, Karaeng Pattingalloang, akan mudah untuk dikristenkan.
Ternyata, pemikiran itu keluar. Rhodes yang berusaha mengkristenkan Pattingalloang mendapati usahanya hanya sia-sia.
Sejarah mencatat, Karaeng Matoaya (ayah dari Karaeng Pattingalloang) adalah raja Tallo pertama yang memeluk agama Islam, yang dilakukannya bersama keluarganya pada 22 September 1605.
Di bawah pimpinan Karaeng Matoaya dan Sultan Alauddin, Makassar yang telah memeluk Islam, melakukan kampanye penyebaran Islam. Antara 1608 hingga 1611, semua kerajaan besar di Sulawesi Selatan yang berada bagian sebelah selatan dataran tinggi Toraja telah diperangi atau dibujuk, hingga kesemuanya memeluk Islam.
Sebagai seorang orang yang taat dalam beragama Islam, Karaeng Matoaya juga diketahui memiliki ketertarikan intelektual atas berbagai hal, seperti teologi dan ilmu pengetahuan. Minat ini yang juga mengalir deras pada sosok anaknya, Karaeng Pattingalloang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H