Mohon tunggu...
Ambu Ria Djohani
Ambu Ria Djohani Mohon Tunggu... lainnya -

Orang Sunda pituin. Cinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudah Mulai Proses Seleksi PTN Tahun 2015!

25 Januari 2015   02:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:26 3513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siswa SMA kelas 3 saat ini sudh mulai memasuki proses seleksi penerimaan mahasiswa ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan sudah dibukanya jalur pendaftaran SNMPTN sejak 22 Januari 2015. Orang tua tentunya ikut mendampingi putra-putrinya dalam berjuang menghadapi seleksi yang super ketat ini. Supaya bisa mendampingi, jelas ortu harus memahami medan ‘pertempurannya’. Yah, namanya juga kewajiban ortu untuk memberi yang terbaik sama anak.Termasuk memberi bimbingan dan menyemangati untuk tetap berjuang meskipun tahu betapa ketatnya persaingan masuk PTN….

***

Jalur Masuk ke PTN yang Berlaku tahun 2015

Sistem yang diterapkan pada tahun 2015 masih sama dengan yang tahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2015 ini tetap ada 3 JALUR MASUK PTN yang berlaku, yaitu:

1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau disebut Jalur Undangan. Seleksi SNMPTN berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian nasional, dan prestasi lain. Ada berbagai variabel penghitungan dalam proses seleksi. Minimal 50 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.

2.Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau dsebut Jalur Ujian Tertulis. Khusus untuk yang mengambil program studi olah raga dan kesenian juga dengan test keterampilan. Minimal 30 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.

3.Jalur mandiri diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. Minimal 20 persen dari kuota. Istilah dan ketentuan untuk jalur mandiri ini berbeda di setiap PTN. Baca dan pelajari istilah, arti, prosedur dan kriteria jalur mandiridi web masing-masing PTN tersebut.

Pembukaan dan jadwal tentu saja tetap dilakukan secara berurutan, mulai dari SNMPTN dulu, kemudian SBMPTN, dan barulah jalur mandiri.

***

Memilih Program Studi untuk ke PTN

Memilih program studi (prodi) ke PTN merupakan hal krusial baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, jalur mandiri, maupun saat akhirnya harus mendaftar ke PTS.

Kapan orang tua mendampingi anaknya dalam melakukan pemilihan program studi ini? Secara ideal diskusi ini seharusnya sudah dilakukan sejak dini yaitu ketika anak memilih jurusan IPA atau IPS, dengan membahas bidang studi apa yang diminati anak sehingga memilih IPA atau IPS. Sebab dalam jalur undangan, ada PTN yang menetapkan pilihan prodi harus sesuai dengan jurusan IPA atau IPS. Jadi akan lebih aman kalau memilih jurusan sesuai dengan minat prodi yang akan diambil kalau kuliah kelak.

Di sekolah anak saya, sekolah mengadakan semacam evaluasi untuk memberikan penilaian anak memiliki kecenderungan menonjol pada bidang studi apa saja, kemudian orang tua dan anak memilih di antara yang paling menonjol itu mana yang akan jadi fokus atau jalur pilihan ke depan. Evaluasi sederhana ini sangat membantu orang tua dan anak memberi arah dan tujuan nanti akan memilih program studi apa untuk jalur undangan, dan bidang studi tersebut ada dimana (jurusan, fakultas dan PTN yang mana). Walaupun tentu saja anak harus tetap belajar dengan baik untuk semua pelajaran yang harus diikuti di sekolah.

***

Jalur SNMPTN

Untuk jalur SNMPTN tahun 2015 sudah dimulai dan sedang berlangsung pendaftaran yang dapat anda pantau di sini: http://www.snmptn.ac.id

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:

No

Waktu

Kegiatan

Oleh

1.

22 Januari – 8 Maret 2015

Pengisian dan Verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

Sekolah, diverifikasi oleh siswa

2.

13 Februari – 15 Maret 2015

Pendaftaran secara online

Siswa

3.

16 Maret – 8 Mei 2015

Proses Seleksi

Panitia SNMPTN

4.

9 Mei 2015

Pengumuman Hasil Seleksi

Panitia SNMPTN

5.

9 Juni 2015
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2014

Proses verifikasi dan/aau pendaftaran Ulang di PTN
masing-masing bagi yang lulus seleksi

Siswa

Pengisian formulir pilihan PTN dan prodi pada jalur undangan saat ini sedang/sudah dilakukann, itu dilakukan anak dengan pendampingan walikelasnya. Anak semestinya meminta masukan dari orang tua sebelum mengisi formulir agar pilihannya merupakan minat anak yang paling tepat dengan bimbingan dari orang tua. Bagaimanapun anak sebaiknya tidak sepihak menentukannya. Sedang orang tua juga perlu kesiapan untuk membantu anak memilih atau memutuskan dengan memberikan pandangan dan masukan berdasarkan faktor minat, bakat anak, nilai rapor anak, persaingan, peluang kerja, dan sebagainya. Untuk masuk ke jalur SNMPTN, tentu saja nilai pada rapor (semester 1 sampai 5) untuk semua pelajaran harus baik dan cenderung meningkat (trend positif) terutama penonjolan trend nilai baik pada empat pelajaran yang akan menjadi penentu nilai Ujian Nasional (UN).

Sekarang ini sedang dilakukan tahap pendaftaran oleh sekolah berdasarkan formulir isian anak (siswa). Ketentuan dalam pilihan PTN dan prodi pelajari sebaik-baiknya pada laman http://www.snmptn.ac.id

***

Jalur SBMPTN

Pelaksanaan SBMPTN dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal yang ditetapkan. Informasi resmi pembukaan dan pengumuman hasil seleksi dapatt dilihat di http://www.sbmptn.or.idJangan lupa mengunduh Panduan Pendaftaran dan mempelajarinya dengan baik sebelum melakukan pendaftaran. Antara lain ketentuan memilih PTN dan prodi untuk jalur SBMPTN harus dipelajari dari panduan tersebut karena berbeda dengan SNMPTN. Untuk masuk ke jalur SBMPTN, seleksi masuk akan lebih ditentukan oleh nilai hasil ujian tertulis (dan keterampilan untuk prodi tertentu) ketimbang rapor dan UN.

Sedangkan pendaftaran biasanya diilakukan 1 bulan sebelumnya melalui laman berikut:

http://www.pendaftaran.sbmptn.or.id

Saat ini kedua laman tersebut belum buka untuk menjalankan SBMPTN tahun 2015, isinya masih SBMPTN tahun 2014.

***

Jalur Mandiri

Kalau tidak lulus jalur undangan (SNMPTN), otomatis anak akan berjuang di jalur seleksi atau test (SBMPTN), dan kalau tidak lulus juga maka akan mencoba lagi test di jalur mandiri alias jalur membayar lebih mahal ke PTN.Untuk mengetahui persyaratan dan proses seleksi jalur mandiri harus masuk ke web penerimaan mahasiswa baru di PTN masing-masing.

***

Bisakah Orang Miskin Kuliah?

Untuk kalangan tidak mampu, kalau lulus test SNMPTN atau SBMPTN sih bisa mengajukan permintaan beasiswa. Bahkan di setiap PTN ada ketentuan slot kuliah gratis buat orang tidak mampu asal lulus dulu seleksi SNMPTN atau SBMPTN. Menghadap saja ke Rektor.

Kalau ketiga jalur masuk ke PTN tidak lulus, sedangkan ke PTS tidak mampu, apa boleh buat bisa mencoba lagi peruntungan seleksi SBMPTN tahun depan dan tahun depannya lagi (3 tahun berturut-turut bisa mengikuti SBMPTN).

***

Kalau kemampuan otak pas-pasan untuk lolos ke PTN sedang kemampuan ekonomi orang tua juga tidak ada untuk ke PTS, ya harus memikirkan alternatif lain, misalnya bekerja apa saja sambil kuliah malam. Memang harus berjuang lebih gigih. Tapi percayalah, kegigihan bisa mengalahkan otak pintar dan keberuntungan punya ortu yang mampu.

Jalur lain adalah mencoba ikut peluang di Balai Latihan Kerja dan/atau program Disnaker yang mengirim tenaga kerja ke luar negeri dengan memberi pelatihan kerja terlebih dahulu. Tiga tahun bekerja di luar, pastinya akan bisa mengumpulkan dana untuk kuliah lagi.

Atau ya sudah, kerja saja kalau sudah pas. Kuliah bukan satu-satunya jalan kesuksesan…. tapi salah satu saja kok….

***

Apa salahnya semua dicoba….Jadi, selamat berjuang di jalur seleksi PTN…. Jangan berhenti berharap….. Sambil memikirkan alternatif lain…..

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun