Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, mengungkapkan solusi atas permasalahan yang dihadapi dunia Islam, termasuk Islamophobia bisa dilakukan melalui Wasathiyah Islam.
Menurut Amirsyah di internal umat Islam tengah berusaha mempromosikan Wasathiyah Islam. Secara eksternal, kaitannya dengan saudara kita agama lain, kita ingin menampilkan Islam yang ramah, santun dan bisa menjadi wasit, sehingga memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi dunia Islam, termasuk di berbagai negara.
Ia menyebut konsep wasathiyah Islam ini telah dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 143:"Dan yang demikian ini Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umat pertengahan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kalian."
Dari berbagai tafsir yang ada atas ayat tersebut, salah satunya menjelaskan bahwa umat Islam harus mampu menegakkan nilai-nilai keadilan. Menjadi seorang wasit bukanlah perkara mudah. Unsur penting yang harus diperhatikan adalah keadilan yang mampu menjadi penengah dari pemikiran ektrem, baik ekstrim kanan maupun kiri.
Amirsyah Tambunan lantas menyebut tidak ada perintah dalam Alquran yang menyebut mendirikan sebuah negara yang bernama negara Islam. Yang ada, adalah bagaimana bernegara dengan prinsip dasar ajaran Islam. "Kita (Muslim) harus bisa mengambil jalan tengah. Ketika ada ekstrem kanan atau kiri, maka Islam harus bisa memberikan solusi," kata dia. (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H