Pada saat yang sama, ilmu pengetahuan tidak setuju dengan wilayah tentang cara dunia kita diciptakan. ilmu pengetahuan memiliki banyak teori tentang penciptaan dunia. Teori utama evolusi mengatakan bahwa planet kita diciptakan dengan bantuan luar angkasa, alam semesta, dan manusia berasal dari kera
Jadi agama dan ilmu pengetahuan memiliki sudut pandang yang berbeda dalam beberapa pernyataan pada saat yang sama , filsafat bekerja sama dengan keduanya yaitu ilmu pengetahuan dan agama.
ilmu pengetahuan hadir sebagai proses pengangkatan dan penolakan hipotesis, dan peran filsafat dalam hal ini adalah mempelajari kriteria ilmu pengetahuan dan tindakan yang tepat dari hasil sudut pandang pencapaian.Â
Pada saat yang sama, filsafat menafsirkan penemuan-penemuan ilmiah, termasuk mereka dalam konteks pengetahuan yang dihasilkan, dan dengan demikian menentukan nilai dan maknanya.
Membahas hubungan filsafat dan agama, perlu disebutkan bahwa, sama seperti filsafat, agama juga menyelidiki akar penyebab yang dapat dibayangkan (tuhan atau dewa-dewa).Â
Bedanya agama berfokus pada iman, ibadah, wahyu, dan filsafat berfokus pada pemahaman intelektual. Dengan demikian filsafat memberikan kesempatan tambahan untuk memahami makna dan pendapat kebijaksanaan yang hadir dalam agama. Dasar agama adalah iman dan dasar filsafat adalah pikiran dan pengetahuan.
Ada dilemma barat terdengar seperti, tuhan atau alam. Tidak banyak fakta yang diketahui tentang dilema ini, bahwa kesenjangan budaya-alam modern pasti akan runtuh, karena ekspansi teknologi yang tak henti-hentinya ke dalam budaya dan alam.Â
Perpecahan seperti itu dapat mengarah pada apresiasi yang lebih baik terhadap keduanya, tetapi hanya jika pemisahan itu digantikan oleh teologi yang benar-benar sukar dipahami. jika, budaya dan alam akan terus dilihat sebagai subjek dan objek
seperti yang telah disebutkan di atas, ada beberapa benturan antara ilmu pengetahuan, agama dan filsafat dalam mendekati pertanyaan tentang alam dan sifat manusia, tetapi semuanya mempelajari dunia kita, sehingga setiap orang memutuskan sendiri teori, fakta, anggapan atau kepercayaan yang akan diambil, sebagai dasarnya.
Hubungan antara ketiganya yaitu sama-sama memiliki tujuan yang sama yakni untuk mencari kebenaran. Ilmu dengan metode ilmiahnya berupaya mencari kebenaran dengan cara melakukanpenyelidikan atau riset.Â
Filsafat mencari kebenaran dengan cara menempuh hakikat sesuatu baik tentang alam maupun tuhan. Agama dengan karakteristiknya sendiri memberikan jawaban atas persoalan tentang alam, manusia, dan tuhan.