Mohon tunggu...
Sakifah Ismail
Sakifah Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Magister Keuangan dan Perbankan Syari'ah Fakultas Hukum Islam dan Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Temukan Keuntungan Berzakat

29 Mei 2016   13:53 Diperbarui: 29 Mei 2016   14:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jadi?

Keuntungan membayar zakat itu, diantaranya adalah:

  • Ta’at Allah sekaligus pemerintah.

Kok bisa? Iya, sejak adanya UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat(“UU 38/1999”), dan kemudian lebih dipertegas oleh UU Zakat yang terbaru yang menggantikan UU 38/1999 yaitu UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (“UU 23/2011”).

Latar belakang dari pengurangan ini dijelaskan dalam penjelasan Pasal 14 ayat (3) UU 38/1999bahwa pengurangan zakat dari laba/pendapatan sisa kena pajak adalah dimaksudkan agar wajib pajak tidak terkena beban ganda, yakni kewajiban membayar zakat dan pajak. Ketentuan ini masih diatur dalam UU yang terbaru yakni dalam Pasal 22 UU 23/2011:

“Zakat yang dibayarkan oleh muzaki kepada BAZNAS atau LAZ dikurangkan dari penghasilan kena pajak.”

Caranya? Bayarkan saja zakatnya ke Lembaga Amil Zakat yang dipercaya oleh dirjen pajak. Salah satunya adalah Dompet Dhu’afa. Dengan membayar zakat di Dompet Dhu’afa anda akan dapat mencantumkan NPWP, sehingga otomatis sistem akan memberi tahu bahwa objek pajak anda dapat dikurangi.

Ta’at aturan Allah, sekaligus pemerintah, bukan? Bayar zakat itu menaati aturan Allah, sedangkan pajak itu kewajiban warga negara yang baik kepada pemerintah. Kalau kita bayar zakat, bisa sekaligus bayar pajak (kewajiban pajak terkurangi dari zakat). Tapi kalau bayar pajak saja, belum termasuk bayar zakat ya hitungannya. Dan.. sungguh, ini ringan. Jika memang diniatkan.

Bocoran sedikit ya, Ramadhan tahun ini saya mendapat kesempatan bergabung dengan tim fundraiser Dompet Dhu’afa Yogyakarta. Nah, sebelum kami terjun menjaga booth dan memfasilitasi umat islam untuk berbagi di beberapa mall kota yogya dan sekitarnya, kami mendapat pengetahuan yang luar biasa dari manajemen.

Ternyata, dana zakat yang dikumpulkan oleh Dompet Dhu’afa dari seluruh pelosok negeri ini tidak sekedar disalurkan kemudian selesai. Tapi sungguh diupayakan untuk pemberdayaan ekonomi. Jadi, manajemen sudah meneliti bahwa memang ada orang-orang miskin yang menyerah dengan kemiskinannya. Mereka ini hanya bisa disantuni tanpa harapan masa depan yang pasti. Tapi ada juga golongan orang-orang miskin yang berpotensi. Mereka ini lah yang dapat diberdayakan melalui berbagai program.

Untuk Dompet Dhu’afa sendiri, upaya pemberdayaan ekonomi meliputi Lembaga Pertanian Sehat, dengan bantuan pinjaman untuk petani yang saat ini sudah 2.746 petani terbantu dengan program ini. Melalui program kampung ternak, dimana para peternak diberi modal hewan ternak yang mereka kelola dengan pendampingan terus menerus. Nantinya, perkembangbiakan ternak hasil usaha dan laba yang dieroleh dari hasil penjualan hewan ternak tidak kembali ke Dompet Dhu’afa. Tapi dikembangkan untuk memperluas usaha ternak,diserahkan kepada orang lain yang juga membutuhkan sehingga menjadi semacam koperasi ternak.

  • Mencerdaskan bangsa

Berzakat di lembaga zakat yang profesional seperti Dompet Dhu’afa, berarti ikut berperan aktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kenapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun