Mohon tunggu...
Kicky Herlambang
Kicky Herlambang Mohon Tunggu... profesional -

Suka Film, musik, sport, kuliner,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum 2013 sebagai Inovasi Mempersiapkan Tantangah Masa Depan

3 April 2014   04:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu inovasi apapun sertamerta menjadi sasaran penerima inovasi, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan begitu saja menerima atau mengadopsi inovasi tersebut, merupakan suatu hal yang wajar.

Teori inovasi menyebutkan, inovasi bisa terwujud jika memenuhi karakteristik inovasi.

Semua itu memerlukan implementasi. Kurikulum 2013 sesungguhnya adalah pendidikan pemerdekaan (istilah yang dicuatkan sosok almarhum Romo Mangun) Menurut almarhum Romo Mangun, tugas pendidikan alias sekolah ialah menghantar dan menolong peserta didik untuk mengenali serta mengembangkan potensi dirinya supaya menjadi manusia yang mandiri, dewasa, utuh, manusia merdeka sekaligus peduli.

Selain  menjadi manusia solider dengan sesama manusia lain dalam ikhtiar meraih kemanusiaan yang makin sejati, dengan jati diri, citra diri yang kian utuh, harmonis serta integral.

Pendidikan harus diarahkan kepada proses emansipasi mitra didik.

Non multa sed multum, bukan yang tahu banyak namun yang tahu mendalam, begitu adagium Romawi klasik.

Yang multum, tahu mendalam, tidak muncul dalam sistem drill dan hapalan.

Suatu sistem yang mendasarkan diri pada drill dan hapalan belaka hanya menumbuhkan yang multa, tahu banyak, tetapi tidak mendalami siap pakai dalam arti siap disuruh.

Pendapat almarhum Romo Mangun itu layak disikapi dalam memaknai kurikulum 2013.

Salah satu ciri kurikulum 2013  yaitu adanya perubahan proses pembelajaran yang semula dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu.

Selain itu, akan merubah pula proses penilaian yang semula output menjadi berbasis proses dan output.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun