Dengan populasi hanya 12.000 --- kurang dari seperempat kapasitas stadion sepak bola utama --- Ciburial menawarkan hamparan luas tanah subur yang subur, cocok untuk pertanian. Ini tidak terjadi di tempat lain di Indonesia.
Antara 2013 dan 2019, lahan pertanian Indonesia menurun menjadi 7,46 juta hektar dari 7,75 juta hektar, menurut data yang dikumpulkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BPS, dan beberapa lembaga pemerintah lainnya.
"Masalah seperti kenaikan biaya produksi, perubahan cuaca dan serangan hama juga telah mendorong petani untuk beralih profesi, dengan pemilik lahan baik mengubah lahan untuk penggunaan lain atau menjualnya," tulis laporan SMERU.
Jadi, apa yang salah? Bagaimana kita bisa mendukung lebih banyak petani dan keluarganya?
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo paham betul bahwa mendorong generasi muda bisa menjadi "tantangan luar biasa". Tetapi politisi partai NasDem itu telah berjanji untuk mendukung petani muda dengan memperluas akses ke inovasi dan skema pendanaan.
Dalam penanganan krisis pandemi covid-19, sebesar Rp 1,85 triliun dari anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 14,06 triliun untuk tahun 2020 telah direalokasikan untuk bantuan benih, program padat karya, stabilisasi stok dan harga pangan, serta distribusi dan transportasi pangan.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan kementerian akan terus mengembangkan pusat penyuluhan pertanian berbasis kabupaten di bawah skema Kostratani untuk lebih menanggapi kebutuhan petani, selain memberikan pinjaman mikro kepada petani dan berusaha untuk melipatgandakan ekspor pertanian.
"Saya optimis sektor pertanian akan berkembang dan generasi muda saat ini akan memanfaatkan peluang tersebut. Mereka adalah generasi yang pandai menangkap peluang," kata mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.
Kementerian Pertanian RI atau Kementan pada tahun 2022 akan fokus pada penyediaan pangan, utamanya bagi penduduk Indonesia.
"Kita selalu bersoal dengan anggaran oleh karena itu tadi ada kesepakatan kita bahwa anggaran Kementan tahun 2022 harus bisa terakselerasi dengan daya produktifitas yang lebih baik melalui pemanfaatan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digulirkan Bapak Presiden Jokowi untuk dimanfaatkan di bidang pertanian," kata Syahrul Yasin Limpo.