Penting agar petani Indonesia di daerah terpencil menerima cukup pasokan pupuk dengan harga yang wajar. Studi awal menunjukkan bahwa daerah terpencil seperti Papua dan Maluku, yang bersaing dengan biaya transportasi yang tinggi, membuat sekitar 2 persen dari volume pupuk bersubsidi.
Peluncuran model subsidi baru ke wilayah-wilayah ini harus dipertimbangkan terakhir kali untuk memastikan tidak ada penurunan tingkat layanan. Kebijakan pendukung seperti transportasi subsidi dan pagu harga untuk memberikan insentif kepada pengecer, distributor, dan produsen yang melayani daerah pedesaan hingga dapat dilaksanakan secara bertahap. Mengoptimalkan hasil melalui pengujian tanah.Â
Pengujian tanah granular dapat menentukan campuran pupuk yang optimal untuk wilayah tertentu dan membantu petani membeli pupuk yang tepat untuk hasil pertanian yang lebih baik. India melakukan pengujian pada petak lahan melalui program Kartu Kesehatan Tanah.
Beberapa daerah di Indonesia mungkin mengalami hasil yang rendah, penggunanaan pupuk yang tidak seimbang dan degradasi tanah. Pengujian tanah yang ditargetkan adalah peningkatan yang perlu dipertimbangkan di masa yang akan datang guna menghasilkan rekomendasi bagi petani tentang jenis dan volume pupuk yang dibeli. Â
Penting untuk memanfaatkan kemampuan sumber daya negara untuk meminimalkan dampak hulu dan hilir. Kementerian Badan Usaha Milik Negara, melalui Pupuk Indonesia dapat mendukung keberhasilan transisi model subsidi langsung dengan menyediakan data dan keahlian untuk mengembangkan yang dibutuhkan sistem dan infrastruktur. Selain itu, BUMN dapat memanfaatkan jangkauan yang ada untuk membuat proses implementasi mulus bagi petani, pengecer, dan pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini akan memastikan produksi dalam negeri yang kuat, sementara berkontribusi pada misi ketahanan pangan bangsa secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H