Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Konvoi Mobil Mewah, Perlunya Sikap Kritis Publik dalam Bermedia Sosial

30 Januari 2022   22:36 Diperbarui: 30 Januari 2022   22:59 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita selalu khawatir tentang internet. Tampaknya kita semakin menjalani hidup kita secara online; ini terutama berlaku untuk rata-rata orang Indonesia. Setiap hari kita dihadapkan pada berita tentang bagaimana internet telah merusak kesehatan mental kita.

Internet, alat yang telah mengubah hidup dan menciptakan berbagai kemungkinan. Momen untuk berhenti sejenak dan merenungkan apa lagi yang bisa kita lakukan untuk tidak hanya tetap waras, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif bagi kita dan generasi muda. 

Dalam Journal of Cyber Study and Behavior, menunjukkan bahwa penggunaan internet sangat terkait dengan harga diri dan citra diri yang negatif. Jadi dari mana kita mulai? Hal pertama yang harus kita lakukan untuk tetap waras di dunia online yang dinamis adalah mengendalikan apa yang kita pilih untuk dibagikan dan diterima.

Pedoman tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan. Melakukan ini sangat menantang ketika pengguna platform masih muda dan kemungkinan besar tidak menyadari potensi risikonya.

Internet, oleh karena itu, memberi kita alat yang dapat membawa kita ke kehidupan yang lebih buruk atau lebih baik, lebih eksklusif atau lebih inklusif. Kita selalu memiliki pilihan. Anda dan saya dapat memilih untuk berkontribusi pada upaya menjadikan dunia digital kita tempat yang lebih baik untuk semua.

Dalam lanskap media yang kompetitif saat ini, tuntutan pencerahan, kreativitas, dan perbedaan muncul. Hidup di era informasi yang kacau, membanjirnya platform, kita wajib waras secara digital. Kita yakin jika digunakan dengan bijak, semua kemajuan teknologi dan digital akan menjadikan kita manusia yang lebih baik.

Sebaliknya, penggunaan jejaring sosial hanya akan membawa kerugian bagi kehidupan "tradisional" kita yang sempurna. Jadi, tetaplah waras, guys.

Konvoi mobil mewah di Tol Andara yang menyebabkan lalu lintas terhambat(Dok. Polda Metro Jaya via kompas.com)
Konvoi mobil mewah di Tol Andara yang menyebabkan lalu lintas terhambat(Dok. Polda Metro Jaya via kompas.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun