Yang menonjol adalah sebauah backdrop besar menutup seluruh dinding bergambar foto-foto Ngatiyana saat aktif jadi perwira militer di berbagai daerah.
Tak lama berselang rombongan yang sedang dihadapi politisi PDIP itu pun pamit dan meninggalkan rumah dinas. Ngatiyana pun masuk ke ruang tengah dimana pengurus JMSI menunggu.
Senyum-sapa hangat terlempar dari pria bertumbuh sedang itu. Hampir tak ada kesan kaku dan canggung saat berjabat tangan.
"Rombongan dari mana ini ?" tanyanya sambil tersenyum, sesaat setelah dia duduk.
Keramahan Ngatiyana membuat perbincangan mengalir tanpa ketegangan seperti biasanya menghadapi pejabat.
Pertanyaan sesekali ia lontarkan tanda antusias ingin mengetahui lebih banyak soal JMSI dan acara deklarasi yang beberapa hari lagi akan digelar di Hotel Horison Kota Bandung.
Sepakat soal membangun dunia pers yang sehat, Ngatiyana tak ragu menganggap JMSI Jabar sebagai mitra sejajar dan memberi dukungan penuh atas program-program yang dipaparkan.
"Saya terbuka bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan. Jika memang ada yang bisa disenergikan, ayo sama-sama," katanya.
Ngatiyana pun mengaku senang diangkat jadi Pembina dan bersedia berbagi ilmu dan pengalaman baik saat jadi perwira militer maupun kepala daerah untuk membantu JMSI Jabar berkembang.Â
Ia memastikan akan hadir di acara deklarasi dan berpesan  agar para panitia all out dalam menjalankan tugas.