"Kau telah membunuhku!" makhluk ajaib yang tak sebut namanya menghunus pedang.
"Kau yang menyatakan itu! Bukan aku!"
Alam bergolak.
Jawaban Sanumerta membuatnya marah. Jagad raya tak berdaya mencegah ucapannya.
Ia adalah Sanumerta. Lelaki bertubuh langsing dengan mata seorang pecundang. Penuh murka menantang penjaga neraka.
"Cinta adalah kebengisan tanpa tara," ucapnya pada binal bergincu membara.
"Pergilah menuju siksa!" tandas wanita berpinggul kecil dengan bibir mendesah. Pergulatan desah dan keringat sangat hebat terjadi di antara mereka. Mereguk nikmat dalam siksa. Sanumerta mencari penawar untuk hatinya.
sumber http://tansaheling.com/2019/05/31/liris-ia-bernama-sanumerta-2/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H