Peradaban dunia selalu dipenuhi dengan berbagai kisah pertempuran, penaklukan-penaklukan dan kepahlawanan lainnya. Sebagai agama up-to date hingga akhir zaman, Islam mestilah juga memperhatikan pula kondisi damai dan kondisi perang. Islam mengatur negara dalam damai maupun perang. Mau liat ayat-nya?
Perangilah di jala n Allah mereka yang memerangi (kamu) dan janganlah melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas. Bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu, fitnah (penganiayaan dan pengacauan) lebih besar bahayanya daripada pembunuhan, (tetapi) jangan perangi mereka di Masjid Al-Haram kecuali jika mereka memerangi kamu di sana. Apabila mereka memerangi kamu, bunuhlah mereka! Demikian itulah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari penganiayaan/permusuhannya), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang." (QS Al-Baqarah [2]: 190-192) .
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal ia adalah hal yang kalian benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik untukmu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk untukmu. Allah Maha Tahu sedangkan kamu tiada mengetahuinya. (Al Baqarah [2]: 216)
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka. Yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, "Tuhan kami hanyalah Allah". Sekiranya Allah tidak menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya akan dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi, dan masjid- masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa." (QS Al-Hajj [22]: 39-40).
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka (musuh) kekuatan yang kamu sanggupi, dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang tidak kamu ketahui, sedangkan Allah mengetahuinya. (Al Anfal [8]: 60)
Perang adalah bagian syariat Islam hingga akhir zaman, dan hingga kini bahasanya kokoh terpatri di dalam Al Quran yang mulia. Walaupun akhir-akhir ini banyak kalangan yang bermental lemah ingin mengubah makna zahir dari perang di dalam Al Quran ini, namun jelas ada perintahAllah dan Nabi-Nya untuk berperang di jalan Allah. Hal itu takkan pernah bisa terbantahkan sampai kaspan pun juga.
Catatan Akhir:
Walau ada kewajiban dan kehalalan dalam urusan perang, namun tidak semua muslim diperintahkan untuk itu. Justru kaum hipokrit, munafik dan gerombolan penjual agama DIHARAMKAN berjihad bersama satu shaff dengan orang-orang beriman. justru mereka wajib untuk diperangi:
Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (At Tahrim [66]: 9)
Selamat menunaikan ibadah puasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H