[caption caption="The Cairo Tower"]
Menikmati keindahan kota Kairo dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengunjungi menara Kairo atau The Cairo Tower, tempatnya yang strategis di jantung kota Zamalek, dekat dengan Tahrir Sguare, The Cairo Opera House dan sungai Nil.
Menara Kairo atau The Cairo Tower
The Cairo Tower atau Orang Mesir sering menyebutnya, Borg Al Gezira didirikan pada masa pemerintahan presiden Gamal Abdul Nasser, pada tahun 1956 dan selesai pembangunannya pada tahun 1961, setelah dilakukan penyempurnaan perbaikan, kemudian di buka kembali pada tahun 2009. Memiliki ketinggian 187 meter, sedangkan puncak dari menara ini di rancang menyerupai bunga teratai, bunga teratai merupakan simbol terpenting dari Mesir kuno, ketinggian dari menara ini 43 meter melebihi tinggi dari Piramida di Giza, dan merupakan salah satu bangunan tertinggi di Afrika.
Memasuki lokasi tempat menara Kairo, kita harus berjalan kaki lebih kurang 500 meter dari jalan utama, karena jalanan menuju ke menara Kairo di berlakukan satu arah. Pemeriksaan hanya dilakukan sekali ketika memasuki lokasi.
Harga tiket untuk Wisatawan asing sebesar 70 Le, dan untuk warga Mesir sebesar 20 Le, ada tiket tambahan jika kita ingin melihat kota Kairo lebih jelas dengan menggunakan teleskop sebesar 5 Le. Dibuka untuk umum pada musim dingin mulai pukul 8.00 pagi sampai dengan pukul 24.00, sedangkan untuk musim panas dibuka mulai pukul 9.00 pagi sampai dengan pukul 1.00 dini hari.
[caption caption="Antre masuk lift | Dokumen Pribadi"]
Setelah memberikan tiket masuk, akan dipersilakan untuk menuju lift yang akan membawa kita ke puncak menara. Karena hanya tersedia satu lift, maka harus bersabar menunggu giliran. Setelah dipersilakan untuk masuk ke ruangan lift, ada satu orang penjaga yang mengatur, ruangan lift ini tidak terlalu luas, kebayang ketika masuk dengan Orang Mesir yang berukuran besar. Kalau sedang ramai pengunjung, lift ini sampai penuh sesak.
[caption caption="Sungai Nil yang membelah kota Kairo"]
Menara Kairo mempunyai fasilitas seperti Kafe, sky garden, dan restoran dengan pemandangan yang indah dari atas menara, bagi yang berkantong tebal sangat disarankan untuk menikmati makan di restoran ini. Menara Cairo juga dilengkapi dengan galeri (ruangan untuk seminar dan meeting) dan ruangan untuk pameran lukisan yang bisa disewa.
Pengalaman menarik menggunakan teleskop ini, ketika saya melihat pemandangan dan gedung-gedung, ukurannya sama saja dengan tidak menggunakan teleskop, kalau tahu dari awal, lebih baik tidak usah membayar lebih dengan mengunakan teleskop, lebih jelas dengan mata telanjang. Seperti saat menuju keatas, pada saat turunpun kita harus bersabar untuk antre menuju lift, ditambah dengan orang yang berpapasan menuju keatas menara.
Kalau di Mesir ada The Cairo Tower, Indonesia juga bangga memiliki Monumen Nasional ( Monas ) yang dapat melihat pemandangan kota Jakarta dari puncak, entah kebetulan atau tidak kedua pendiri ini juga sama - sama bersahabat, yaitu presiden Gamal Abdul Nasser dan presiden Soekarno, tahun pendirian kedua monumen inipun berdekatan.
Â
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H