Mohon tunggu...
Kianti Azizah
Kianti Azizah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

A dreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Bulan Cinta, Tuan

19 Februari 2014   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan masih berteriak diluar sana

Mengumpulkan rindu yang berserakan pada sudut ruang hati

Menyela diantaranya deru angin, menghembuskan kembali kenangan yang berdebu

Duh Tuan,

Ingat sekali diri ini tentang kelingking yang mengikat,

Dibawah hujan bulan cinta

berlomba menjadi yang paling setia

Pun jarak setelahnya tidak kita risaukan, Tuan

Angkuh sekali, kepada hujan bulan cinta kita menunjukan buncahan rasa

Kita berlindung dibawah rimbun pohon

Tertawa bersama seperti tidak mengenal kata sedih

Tersenyum lalu tertawa lagi, dunia memang milik kita kala itu

Lalu jaket biru dongker kesayangan tuan diberikan kepadaku

Aku ingin berteriak "aku menyayangimu" sangat kencang

biar kalah hujan yang semakin semangat turun!

Air hujan yang turun masih sama, Tuan

Aku masih bisa merasakan hangat kenangan yang telah lalu

Harum tanah yang menyeruak masih sama,

bersaksi bahwa kita memang pernah saling mengasihi

Pun hembus angin yang mengusik masih terasa berbisik,

suaramu, suaraku, suara kita

Namun waktu berputar

Tentu Tuan tahu hati bisa berubah

Apalah arti kelingking yang mengikat? Apalah arti kenangan yang istimewa?

Hujan bulan cinta aku hadapi sendiri kini.

Dalam, aku menyesap kenangan yang berlalu

Kosong, Lihat Tuan? Bisa tuan dengar?

Hujan kali ini hanya merengkuh kekecewaan yang mendalam

Tidak lagi bahagia,

Hanya rindu, tanpa balas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun