Mohon tunggu...
Kianti Azizah
Kianti Azizah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

A dreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Cinta

19 Februari 2014   05:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam terdiam, menyaksikan dua manusia yang terentang jarak

Berpegang teguh pada kasih yang berkelana jauh

melewati puluhan gunung, sawah dan abu-abu aspal jalan

Tidak ada kata yang tertuang saat rindu meraja

pun bisik enggan terucap

Namun riuh, ditengah sini berseru-seru, seperti demonstrasi ia!

Matamu candu, senyummu zat adiktif

Hatiku bisa mengiba berhari-hari untuk itu

Malam masih saja menyaksikan rasa yang enggan diabaikan

berarak keluar dengan rapi dari persembunyian

meletup-letupkan doa dalam setiap sujud malam.

Kepada Cinta, teriak lusinan rindu yang berserakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun