Mohon tunggu...
Nyi Ismayawati
Nyi Ismayawati Mohon Tunggu... Buruh - Urip sakmadya

Ngupaya upa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bertanam Sayur di Halaman Sempit

28 November 2020   09:28 Diperbarui: 28 November 2020   09:47 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiap lobang cukup dua biji benih. Foto sendiri.

2. Sirami setiap wadah paling tidak tiga hari sekali dengan 100 cc atau setengah gelas air atau leri yaitu air bekas cucian beras. Bisa juga menyiram dengan air bekas cucian daging namun ini bisa mengundang lalat dan tikus.

3. Amati setiap hari ada hama atau tidak. Untuk wilayah kota (urban farming), hama utama biasanya hanya ulat kecil dan lalat buah yang kesasar. Jika ada cukup diambil dengan jari atau pinset. Tak perlu dengan pestisida. Selain berbahaya juga secara ekonomi tidak menguntungkan.

Pemanenan.
Pada hari ke 25-28 bisa dipanen dengan cara memotong sayur kangkung 4-6 cm dari pangkal yang dapat menumbuhkan cabang baru yang bisa dipetik lagi. Sehingga dalam sekali tanam bisa panen tiga kali. Bisa juga panen 4-5 kali, namun kurang subur atau daunnya kurus.
Pemanenan lebih dari 28 hari setelah tanam sayur terasa ulet seratnya jika dikonsumsi.

Umur 10 hari. Foto sendiri.
Umur 10 hari. Foto sendiri.
Beri pupuk NPK
Beri pupuk NPK
Umur 19 hari. Foto sendiri.
Umur 19 hari. Foto sendiri.
Kendala.

Urban farming kendala paling banyak dihadapi adalah tanah terlalu basah karena kurang sinar sehingga sayur tumbuh menjalar dengan helai daun yang ramping dan berwarna pucat.

Beberapa catatan:

Penanaman sayur kangkung saya berikan sebagai contoh sebab paling mudah penanaman dan perawatan. Namun demikian bisa juga menanam sayur atau tanaman semusim lainnya, seperti cabai, tomat, bayam, terong, bahkan jagung.

Aneka tanaman sayur semusim di depan pagar halaman rumah. Foto sendiri
Aneka tanaman sayur semusim di depan pagar halaman rumah. Foto sendiri
Selamat bercocok tanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun