"Ada apa lagi Mak?" tanyaku sedikit bingung.
"Cuma jadi hiasan meja atau bunga tabur kuburan." Kata-kata Emak ini membuat kaget.
![Foto sendiri.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/8-5fb32480d541df491717e2d2.jpg?t=o&v=555)
![Cuma hiasan. Foto sendiri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/00-5fb3267dd541df35a822d2d2.jpg?t=o&v=555)
"Bunga apa yang warna putih tapi indah dan menarik?"
Emak mengajakku ke tepi sungai di depan rumah kami dan menunjukkan setangkai kembang kertas warna putih dengan seekor kupu sedang mengisap madunya. Mereka menari dan bergoyang dengan desiran angin serta irama gemerciknya air sungai.
"Tak terlalu cantik tapi hidup bahagia bersama kupu di tempat yang damai," kata Emak sambil memelukku bahuku.
Aku bahagia.
![Foto sendiri.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/0-5fb3268b05893b79f74e76e2.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI