Mohon tunggu...
Nyi Ismayawati
Nyi Ismayawati Mohon Tunggu... Buruh - Urip sakmadya

Ngupaya upa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Samudera Cinta Kita

7 November 2020   11:44 Diperbarui: 7 November 2020   12:15 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau ajak diriku berdiri di tepi pantai menatap samudra biru dengan langit mendung kelabu walau hanya tipis menutupi pandangan kita. Kita hanya diam terpaku menatap riak gelombang yang datang menghampiri kita karena tiupan angin langit yang semilir menyibak rambutmu yang mulai memanjang.

Tak ada kata terucap dari bibirku yang menunggu apa yang hendak kau katakan padaku tentang laut biru tak berbatas membentang di hadapan kita. Deburan ombak yang membawa pasir seakan ingin menyeretku membawa ke tengah lautan seperti suara gelora hatiku bersama degup jantung yang terus berdetak dalam diammu.

Foto sendiri
Foto sendiri
Foto sendiri
Foto sendiri
Kupegang erat lengan hitam kekarmu kala gelombang datang kembali mengajakku bercengkerama dalam raguku yang bertanya mungkinkah kita akan berlayar mengarungi samudra di depan kita dengan perahu layar harapan yang kutunggu darimu. 

Kau tetap membisu seperti karang cadas yang berdiri angkuh di lautan biru yang tak henti dihantam gelombang badai sepanjang masa.  

Pekikan seekor camar yang mengejar tiang sampan menggugahmu terbangun dari lamunan harapan mengajakku menuju bahtera cinta  untuk berlayar ke pulau harapan jauh di sana tempat kita kelak membangun istana cinta.  

Foto sendiri
Foto sendiri
Foto sendiri
Foto sendiri
Catatan:

Foto pertama pernah dimuat di KFK, Kompas pada 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun