Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Trekking di Bukit Bangkirai, Ada Pohon Diadopsi

5 Juli 2011   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_118141" align="aligncenter" width="645" caption="salah satu pohon yang diadopsi (doc. khussy alfarisi)"]

1309857974806538716
1309857974806538716
[/caption] [caption id="attachment_118154" align="aligncenter" width="564" caption="pohon yang telah diadopsi, anda berminat mengadopsi juga? nama latinnya sekilas kalau dibaca menjadi kompasiana :)  (doc. khussy alfarisi)"]
13098600161505326279
13098600161505326279
[/caption]

Dalam perjalanan selanjutnya menuju ke arah tempat parkir kendaraan, dari area canopy bridge sekitar 1 km, kami menjumpai pohon yang unik. Pohon Bawang. Pohon ini tinggi menjulang, di depannya tergantung tulisan yang menerangkan tentang pohon ini. Kenapa dinamakan pohon bawang? Percaya atau tidak, berdiri di depannya saja saya bisa mencium aroma bawang putih yang menyengat. Ternyata pohon ini bisa digunakan sebagai bumbu dapur sebagai pengganti bawang putih. Walau sebenarnya bisa juga dijadikan bahan bangunan. Saya mencoba menancapkan kuku saya ke pohonnya dan benar, kuku saya tercium aroma bawang putih. Entah berapa banyak pohon ini ada di hutan bangkirai, seandainya banyak pasti sangat menyenangkan. Oia, di sini juga saya baru tahu kalau pohon meranti ternyata coraknya seperti seragam tentara.

[caption id="attachment_118142" align="aligncenter" width="614" caption="di depan pohon bawang (doc. khussy alfarisi)"]

13098582251210292624
13098582251210292624
[/caption]

[caption id="attachment_118145" align="aligncenter" width="581" caption="pohon bawang yang menakjubkan (doc. khussy alfarisi)"]

13098583871661523379
13098583871661523379
[/caption]

[caption id="attachment_118152" align="aligncenter" width="564" caption="pohon meranti, teksturnya seperti seragam tentara (doc. khussy alfarisi)"]

13098594022131816206
13098594022131816206
[/caption]

Di tengah kawasan hutan ini juga ada area perkemahan. Waktu saya ke sana, mereka baru saja selesai dan bersiap untuk pulang. Tertinggal dua tenda yang masih berdiri.

[caption id="attachment_118149" align="aligncenter" width="564" caption="area perkemahan di dalam kawasan wisata bukit bangkirai (doc. khussy alfarisi)"]

13098587471278127475
13098587471278127475
[/caption]

Di kawasan hutan pasti kita ingin mengenal penghuninya selain tumbuh-tumbuhan yang ada. Saat kami berada di bawah pohon yang sangat besar, kami mendengar suara hewan yang melengking sangat keras seperti sirine. Tapi begitu kami menjauhi pohon itu, suara itu hilang. Sampai saat ini kami masih penasaran, lupa menanyakan kepada bapak penjaga canopy bridge tentang hewan itu.

Sementara waktu menunggu teman-teman ke kamar kecil, saya iseng melihat di area belakang kamar mandi di area cottage. Ada yang menarik perhatian saya. Yang sebenarnya kami tunggu--tunggu kemunculannya. Tiba-tiba ada beberapa ekor orang utan yang bergelantungan. Saya mendekat untuk mendapatkan gambarnya. Konsentrasi saya terpaku di pepohonan, ternyata mereka banyak berkerumun sekitar 5 meter di bawah di depan saya dan saya tidak menyadarinya. Hahahaha....

[caption id="attachment_118150" align="aligncenter" width="645" caption="yang ditunggu akhirnya muncul juga (doc. khussy alfarisi)"]

13098589401691341737
13098589401691341737
[/caption]

Selain itu jika anda ingin Jungle Trekking, anda bisa memanfaatkan fasilitas guide yang ada. Per kepala per hari tarifnya lima puluh ribu rupiah. Selain mencoba mengenal alam yang pasti hal ini akan menambah kecintaan kita pada hutan kita.

[caption id="attachment_118151" align="aligncenter" width="576" caption="senja, waktunya kembali (doc. khussy alfarisi)"]

1309859123309950147
1309859123309950147
[/caption]

Akhirnya trekking harus kami akhiri. Pukul enam sore tepat kami beranjak meninggalkan kawasan bukit bangkirai. Pengalamanyang tidak pernah saya lupakan. Semoga nanti jika berkesempatan trekking lagi, hutan dan isinya ini masih sama bahkan semoga makin lestari.

05072011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun