Mohon tunggu...
khusnul ashar
khusnul ashar Mohon Tunggu... Editor - ordinary people

Lahir di Lamongan, sekarang tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Mengejutkan yang Mengubah Cara Mencari Pekerjaan

12 Oktober 2019   09:51 Diperbarui: 12 Oktober 2019   10:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperolehi pekerjaan layak tidak pernah mudah namun harus dilakukan dengan serius dengan berbagai pendekatan dan cara. Karyn Mullins, Presiden di JobsInSports.com menyampaikan gagasannya perihal pendekatan yang mungkin kurang diperhatikan oleh para pencari kerja.

Bagi Mullins, menganggur itu sangat berat, terutama ketika Anda terjebak di dalamnya selama beberapa bulan. Setiap hari, Anda bangun pagi-pagi, berpakaian, membuat rencana untuk hari itu, dan menatap papan pengumuman kerja hanya untuk menemukan diri Anda tidak lolos seleksi.
Sangat sulit untuk tetap berpikir positif selama periode ini. Mencari pekerjaan sangat menegangkan. 

Antara mengkhawatirkan berkurangnya tabungan, menunggu tanggapan dari beberapa lamaran yg telah dikirim, mengajukan lamaran kerja yang kesembilan pada minggu ini, semuanya menjadi beban dan menambah stres.

Sebuah hasil studi pada bulan Februari 2015 dalam Journal of Applied Psychology memperoleh temuan bahwa tingkat keramahan, keterbukaan, dan kesadaran menurun dari waktu ke waktu pada mereka yang sedang menganggur. Hal-hal ini dapat secara negatif mempengaruhi perasaan.

Sangat penting untuk mempertahankan pandangan positif. Anda harus mengelola stres, tetap sehat, dan mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi karena ini adalah sikap yang dapat MEMBANTU Anda mendapatkan pekerjaan lebih cepat.

*Retas Pikiran Anda.
Istilah "peretasan pikiran" semakin populer saat ini. Peretasan pikiran pada dasarnya adalah trik yang dapat Anda gunakan untuk mempengaruhi persepsi Anda.
Pada dasarnya, tindakan ini dapat membantu Anda mengelola sikap. Misalnya, jika Anda merasa frustrasi belum memperoleh pekerjaan di bidang wisata, Anda dapat memilih : Membiarkan hal negatif dan perasaan putus asa terus berkecamuk ATAU menata ulang perspektif Anda.

Berikut beberapa cara sederhana untuk meretas pikiran Anda serta kiat-kiat mencari pekerjaan terbaik yang patut dicoba.

1. Mulai Catat Rasa Terima Kasih

Setiap pagi, setelah Anda bangun, tuliskan tiga hal yang Anda syukuri. Mungkin hal yang sepele seperti kelezatan nasi goreng yang Anda santap atau yang lebih bermakna seperti hubungan mesra Anda dengan pasangan. Kebahagiaan adalah produk sampingan dari kebiasaan bersyukur.

Menghitung semua hal yang anda syukuri akan membantu Anda fokus pada hal-hal positif. Ini penting untuk tetap sehat jiwa-raga selama mencari pekerjaan.

2. Lakukan Kebaikan
Anda tidak harus membangun organisasi  khusus dengan  misi penyebar kebahagiaan di dunia ( meskipun anda bisa ). Kebaikan sekecil apa pun bisa Anda lakukan, seperti memberi kesempatan orang lain menyeberang atau menyalip anda atau sekedar memberi senyum atau salam kepada orang lain yang anda jumpai. Kebaikan apapun yang kita lakukan akan mendatangkan nilai positif bagi pikiran kita.

3. Tuliskan Afirmasi Harian
Pilih pemikiran-pemikiran negatif  mengenai diri Anda, misalnya :  "Saya tidak cukup layak untuk bekerja di bidang wisata." Lalu, tuliskan kebalikan dari persepsi itu, misalnya :  "Saya mampu dan siap bekerja di bidang wisata."

Simpan catatan afirmasi ini di ponsel Anda. Rujuk tulisan-tulisan itu dan ingatlah ketika Anda kembali tenggelam dalam pikiran negatif terhadap  diri sendiri.

4. Buat "Daftar Prestasi Kebaikan"
Mencatat prestasi dan kebaikan Anda pada malam hari dapat membantu Anda merayakan semua prestasi Anda di pagi hari, tidak peduli seberapapun kecilnya kebaikan itu. 

Plus, Anda dapat merenungkannya keesokan paginya untuk memulai hari libur Anda dengan benar. Catatan ini dapat mengingatkan Anda tentang kesuksesan dan hal-hal positif  pada diri Anda.

5. Ciptakan Pekerjaan Impian
Tidak dapat menemukan pekerjaan yang Anda buru? Ciptakan peluang kerja sendiri. Misalnya anda ingin bekerja di bidang wisata. Mulailah dengan mendefinisikan keinginan Anda dalam bekerja di bidang tersebut. 

Misalnya, Anda menginginkan jadwal yang fleksibel, kebebasan berkreasi, dan Anda lebih suka bekerja dirumah. Cermati pekerjaan apa saja yang mempunyai karakter seperti itu, kemudian pilih yang paling sesuai keinginan dan kemampuan anda. Mulailah kerjakan dan rintis profesi itu.

Misalnya Anda ingin menggabungkan keterampilan fotografi, kemampuan menulis, dan minat untuk bekerja dengan orang lain? Mulailah bekerja mandiri sebagai freelance di mana Anda dapat membuat album digital mengenai obyek2 wisata yang anda ketahui dengan diberi narasi yang menarik. Upload karya Anda di blog atau situs web pribadi. Dengan cara ini, calon atasan atau klien akan melihat talenta dan potensi Anda yang berharga.

6. Rekreasi
Tidak peduli seberapa putus asa pencarian kerja Anda, Anda tetap memerlukan "me time". Fokuslah pada dua hadiah yang dapat Anda berikan kepada diri sendiri: Sosialisasi dan Aktivitas fisik. Hal-hal ini akan membantu Anda tetap bahagia dan sehat selama masa-masa stres dalam hidup Anda.

Laporan penelitian pada bulan Juni 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise membuktikan bahwa 20 menit berolahraga sedang dapat meningkatkan motivasi kerja otak dan meningkatkan energi positif. Ini dapat mengurangi perasaan galau, lelah, dan depresi.

7. Tetaplah Aktif Dengan Bersosialisasi. Bergabunglah dengan klub lari atau senam atau sepeda gunung dan cobalah untuk bertemu orang baru sambil berolahraga. Tindakan ini sangat penting. Mereka dapat membantu Anda menjernihkan pikiran dan merasa segar.

Jika Anda mencari pekerjaan di bidang tertentu, atau merencanakan perubahan karier, pastikan Anda menambahkan beberapa variasi pada upaya Anda. Hal ini dapat membawa perspektif positif ke proses perolehan pekerjaan yang anda minati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun