Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

6 Tips Memperkenalkan Olahraga Lari pada Anak

12 Juli 2024   21:55 Diperbarui: 14 Juli 2024   15:09 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya event atau lomba lari untuk anak-anak sering disebut dengan istilah Kid Dash. Adapun salah satu cabang olahraga atletik khusus untuk anak-anak yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dalam bentuk perlombaan disebut dengan Kids Athletics.

Ajang lomba yang memiliki unsur gerak dasar lari, lompat, dan lempar ini dapat melatih anak untuk berkompetisi dalam permainan yang menyenangkan. Kanga's Escape merupakan salah satu jenis Kids Athletics berupa kombinasi gerak lari (lari bolak-balik dengan kombinasi lari cepat) dan lompat.

Anak usia sekolah juga dapat mulai dikenalkan lari jarak pendek (lari sprint) atau salah satu cabang olahraga atletik dengan jarak 100-400 meter.

Berbagai ajang tersebut dapat membentuk mental dan fisik anak agar tumbuh optimal. Mengingat, keterampilan dalam berlari dengan baik dan benar dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memperkenalkan olahraga lari pada anak, antara lain :

Pertama, memahami teknik berlari yang benar.

Teknik berlari yang belum sempurna pada anak-anak rawan risiko. Risiko ini timbul karena kegiatan berlari pada anak tidak dilakukan dengan benar atau berlebihan. Maka, dibutuhkan pemahaman yang komprehensif misalnya pada teknik dasar lari jarak pendek yang meliputi teknik start, ketika berlari, dan memasuki garis finish.

Tulang dan sendi anak masih dalam tahap perkembangan sehingga berlari terlalu intens dapat menyebabkan cedera pada tulang dan sendi seperti fraktur tulang atau masalah pada sendi dan cedera repetitif pada otot tendon akibat olahraga seperti lari dan lompat.

Oleh sebab itu, olahraga lari pada anak sebaiknya diperkenalkan dengan bijaksana di bawah pengawasan yang cermat dan latihan yang tepat.

Kedua, memperhatikan jarak berlari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun