Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peran Perempuan Menuju Net Zero Emission 2060, Dimulai dari Level Rumah Tangga

20 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:42 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mencapai NZE diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.

Program yang populer setelah pelaksanaan Paris Climate Agreement pada tahun 2015 ini berupaya untuk menekan pencemaran lingkungan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Ketersediaan EBT yang melimpah di Indonesia menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai program NZE. Namun, tidak dapat dipungkiri pula bahwa proses transisi penggunaan energi fosil ke energi EBT akan memunculkan berbagai tantangan dan dampak.

Diperlukan proses transisi energi adil yang tidak sekadar menurunkan emisi karbon. Mitigasi energi yang tidak mempertimbangkan kemampuan adaptasi lingkungan akan memunculkan persoalan atau masalah baru. Sebagaimana dikutip dari Koran Tempo, polusi pencemaran dari salah satu PLTU di wilayah Jawa berdampak negatif pada para nelayan karena tidak dapat mencari ikan akibat polusi pencemaran air yang cukup tinggi.

Upaya ini harus tetap memperhitungkan dampak-dampak yang akan muncul dari proses transisi tersebut pada berbagai sektor. Upaya dengan pendekatan pencegahan baik dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Kontribusi Nyata Perempuan Menuju Emisi Nol Bersih

Benarkah peran perempuan tak banyak disebut dalam upaya transisi EBT?

Padahal sebenarnya perempuan memiliki peran besar dalam pemanfaatan energi dari skala terkecil hingga besar. Hal demikian didukung dengan adanya Oxfam yakni gerakan masyarakat global yang saling bekerja sama memerangi kesenjangan untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidakadilan.

Oxfam dan Transisi Energi Adil merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam upaya pengurangan dampak perubahan iklim. Selain itu, energi adil juga merujuk pada upaya mengurangi kesenjangan dan ketimpangan yang selama ini terjadi. Karena adil bukan sekadar menurunkan emisi karbon.

Pada kenyataannya, pada perempuan kelompok rentan (rawan bencana, "terjebak" budaya patriarki, dan sebagainya) merasa terancam oleh situasi perubahan iklim yang sangat berdampak terhadap kehidupan.

Oxfam di Indonesia memiliki visi dunia yang adil dan berkelanjutan. Salah satu kiprahnya yakni membimbing dan mengedukasi perempuan kelompok rentan contohnya petani atau nelayan perempuan agar tetap produktif di tengah isu global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun