Peran orang tua suportif terhadap eksplorasi identitas diri bagi remaja dapat melalui pendekatan-pendekatan seperti memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang, penuh dukungan, menggunakan komunikasi dua arah dan saling menjadi pendengar yang baik.Â
Selain itu, kehadiran orang tua menjadi pendukung "nomor wahid" dalam memberi motivasi belajar, menjamin keamanan anak dari bahaya, serta memberikan kesempatan anak membuat keputusan terhadap pilihannya dengan batasan yang telah diberikan.
Keterlibatan orang tua yang positif dapat meningkatkan prestasi dan menekan kemungkinan perilaku buruk pada anak remaja. Untuk itu orang tua juga perlu meningkatkan kesadaran literasi sebagai pedoman pengasuhannya.
Dukungan keluarga seperti orang tua atau pengasuh sangat diperlukan sehingga remaja dapat menemukan identitas dirinya untuk menunjang kemampuan, minat, dan bakatnya. Membantu remaja menggapai tujuan hidupnya meliputi mengembangkan potensi serta membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Eksplorasi identitas diri bagi remaja dapat menjadikannya memahami dirinya sendiri dengan lebih baik serta mengarahkan pada jalan yang sesuai dengan keinginan dan potensi.
Dengan demikian, anak akan lebih berhati-hati dalam bertindak, menekan segala risiko buruk atau kesalahan. Sehingga anak menjadi sosok yang penuh percaya diri menatap masa depan tanpa merasa tertekan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H