Ketiga, orang tua tidak boleh melewatkan kegiatan positif dan produktif bersama anak seperti membaca (atau membacakan) buku, murojaah, olah raga, beres-beres mainan, membuat aneka camilan, dan sebagainya. Hal demikian untuk menjadi sebuah pelega bagi anak bahwa orang tua saat sedang fokus screen time bukan berarti mengabaikannya, namun ada waktunya.
***
Anak-anak penuh dengan keingintahuan, sehingga perlunya orang tua memiliki pedoman dalam membatasi durasi screen time tiap harinya di tengah kesibukan pekerjaan. Agar anak tetap bisa tidur dengan nyenyak, makan dengan baik, bersosialisasi, fokus dan konsentrasi tidak mudah terdistraksi, serta menjalani aktivitas fisik lainnya.
Adanya strategi durasi sehat screen time pada anak menjembatani para orang tua agar tetap bisa melaksanakan screen time untuk kepentingan pekerjaan dengan tenang. Selain itu, penerapan strategi ini berperan dalam mendukung capaian optimal pada perkembangan anak meliputi motorik, kognitif, kesehatan fisik, dan sebagainya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H