Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

7 Cara Bijak Orang Tua Menghadapi Anak Bicara Kotor

2 April 2024   01:31 Diperbarui: 2 April 2024   01:33 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak reflek berbicara kotor (Sumber : motherandbeyond.id)

Jika ayah atau bunda mendapati buah hati berbicara kotor, maka respon awal yang sebaiknya diberikan adalah tetap tenang dan tidak panik. Tidak langsung memberikan reaksi berupa amarah. Mengingat yang orang tua hadapi adalah seorang anak kecil yang pengetahuannya masih sangat terbatas bahkan belum mengerti apa-apa.

2. Mencari tahu penyebabnya.

Pada bagian ini adalah fase dimana orang tua untuk introspeksi diri, mengevaluasi pola pengasuhan selama ini, serta memperbaikinya berdasarkan pada faktor internal dan internal yang telah penulis sampaikan di atas.

Dari serangkaian fase tersebut orang tua diharapkan menemukan sebab musabab perilaku negatif yang terjadi pada buah hatinya. Sebab, terkadang dalam hati orang tua merasa bahwa mereka sudah mendidik dan mengajarkan kebaikan kepada buah hatinya dengan sepenuh jiwa dan raga.

3. Beri pengarahan.

Saat kondisi sudah tenang, orang tua dapat memberikan pengarahan kepada anak melalui nasihat. Adapun nasihat tersebut dapat berupa penjelasan arti dari kata-kata kotor yang ia lontarkan. Sampaikan kepada anak bahwa kata tersebut buruk, tidak santun, tidak enak didengar, membuat orang lain merasa tidak nyaman, dan bahkan dapat membuat sakit hati orang yang mendengarnya.

4. Memberikan pantauan secara berkala.

Misalnya pada lingkup sekolah, ketika anak melontarkan kata-kata kotor terhadap teman sebaya atau gurunya, maka langkah pertama yang harus ditempuh adalah kerja sama yang baik antara guru dan orang tua. Kerja sama tersebut meliputi komunikasi yang baik, visi dan misi pengasuhan serta pendidikan yang sama, dan sebagainya.

Hal demikian sebagai salah satu contoh tindakan pengawasan terhadap lingkungan pergaulan anak.

5. Membatasi screen time.

Orang tua masa kini dihadapkan pada tantangan era digital dimana aktivitas screen time pada anak menjadi sebuah hal yang wajar. Namun, di balik kewajaran tersebut sebaiknya orang tua senantiasa bijak dalam memberikan durasi waktu screen time terhadap anak setiap harinya. Bahkan, hendaknya orang tua membersamai buah hatinya saat aktivitas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun