Dari situlah tercipta suasana kebersamaan dan kekompakan anggota keluarga dalam hal kebaikan.
4. Menemani anak menjelang tidur dengan aktivitas positif.
Orang tua yang seharian sudah sibuk dengan urusan pekerjaan, sudah waktunya untuk meluangkan waktunya untuk membersamai aktivitas buah hati tercinta.
Di saat menjelang waktu tidurnya, orang tua bisa sejenak menemani anak untuk membacakan buku cerita, mendampingi anak melancarkan hafalan surat-surat pendek, dan aktivitas positif lainnya.
Tumbuh kembang anak yang optimal bukan sekadar berkaitan dengan fisik saja, melainkan juga psikisnya yang meliputi emosional, mental, hingga spiritual.
Dengan demikian, hendaknya bulan Ramadan bukan sebagai alasan untuk bermalas-malasan tetapi justru bersemangat untuk memberikan pola pengasuhan yang terbaik untuk putra-putrinya.
***
Kita hidup di era kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat, semua informasi dapat diakses dengan mudah. Bijaklah dalam penggunaan media sosial dengan memperhatikan efisiensi waktu dan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, serta ibadah.
Ingatlah bahwa ada anak yang harus diurus, ada Al-Qur'an yang harus dibaca, ada hidangan yang harus tersaji, ada urusan pekerjaan yang harus segera diselesaikan, ada pasangan yang harus diperhatikan, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, pemanfaatan quality time bersama keluarga di bulan Ramadan dapat dijadikan sebagai aktivitas yang bernilai ibadah sekaligus pengisi puasa media sosial. Selain itu, sebagai upaya bonding keluarga untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Jangan sampai hilang pahala puasa, hanya mendapat rasa lapar dan haus saja hingga ibadah puasa menjadi sia-sia. Marilah membersamai keluarga dengan menyibukkan waktu Ramadan pada amalan-amalan kebaikan untuk meraih ridha-Nya.