Pada buku yang bersampul hijau ini menjelaskan tentang dasar-dasar ajaran Islam secara sederhana dan mengena. Dasar-dasar tersebut diantaranya meliputi agama Islam, Akidah, Rukun Islam, Aspek Hukum Rukun-rukun Islam, dan Islam adalah Akhlak.
Pada bab pembahasan tentang Haji misalnya, seiring berkembangnya zaman yang semakin dinamis ini pemaknaan "Haji bagi yang kuasa" bukan sekadar bagi mereka yang mampu secara material yang diwajibkan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.
Pada buku ini dijelaskan bahwa dalam soal haji yang perlu digarisbawahi adalah Allah mewajibkan ibadah haji bagi yang mampu melaksanakannya sekali seumur hidup. Kemampuan yang dimaksud adalah :
Pertama, kemampuan material. Artinya memiliki biaya cukup untuk keberangkatan, biaya hidup di sana, serta kepulangan. Begitupun biaya cukup untuk keluarga yang ditinggal.
Kedua, kemampuan fisik. Hal ini karena ibadah haji sangat membutuhkan energi dan fisik sehat. Pada masa kini, persyaratan fisik ini semakin ditekankan karena jumlah jemaah haji sudah sedemikian banyak. Karena itu pula haji tidaklah wajib bagi yang sangat tua atau menderita penyakit yang membuatnya berat.
Ketiga, kemampuan pengetahuan tentang ibadah haji dan kesiapan mental. Oleh karena itu, yang bermaksud menunaikan ibadah haji hendaknya mempelajari dengan saksama seluk beluk ini agar hajinya sah dan sempurna.
Pada masa kini sudah hal biasa dijumpai anak muda menunaikan ibadah haji lantaran dimampukan secara materi dan fisik. Sedangkan pada kemampuan pengetahuan dan kesiapannya mentalnya perlu ditinjau ulang kembali karena sebagian dari mereka "mengabaikannya".
Bukan sekadar menunjukkan pada sesama atas pencapaiannya namun utamanya adalah meluruskan niat sebagai pertanggungjawaban terhadap Allah. Karena ibadah ini diharapkan mengantarkan manusia kepada pengenalan jati diri, pembersihan dan penyucian jiwa.
(2) Islam yang Saya Pahami (Keragaman Itu Rahmat)
Keragaman itu Rahmat, begitulah pesan tersurat dan tersirat dalam buku bersampul biru ini. Buku ini ingin menegaskan kembali agar di era sekarang ini setiap orang bisa mengemukakan pendapatnya di tengah keragaman dengan tetap menghadirkan kedamaian.