Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ide Anies Baswedan Bangun Daycare, Dukungan bagi Ibu Bekerja?

11 Februari 2024   16:49 Diperbarui: 11 Februari 2024   18:12 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat ketimpangan sosial dan ekonomi masih terjadi di Indonesia, maka tidak mudah untuk menyama-ratakan semua ibu bekerja di negeri ini. Ada yang bekerja di perusahaan atau instansi tertentu namun status belum terikat aturan kantor karena masih diperbantukan misalnya.

Kedua, para pelaksana di daycare harus benar-benar care dan ramah anak dengan memperhatikan komposisi pengasuh dibandingkan jumlah anak. Idealnya, daycare yang baik memiliki dokter anak, rasio anak dengan guru 3:1, dan juga memiliki pembantu guru selain guru utama. Guru yang terlatih untuk sering tersenyum, berbicara dengan bayi, menyediakan lingkungan yang aman bagi para bayi termasuk mainan-mainan yang merangsang tumbuh kembang anak sesuai usianya.

Ketiga, fasilitas memadai. Seperti tempat bermain, ruang tidur, ruangan khusus bayi, dapur dan loker penyimpan barang. Selain itu, wajib ada ruang pumping dan kulkas ASI. Membangun daycare berarti juga membangun ruang laktasi yang berkualitas di tempat-tempat kerja, maka beri sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankannya.

Keempat, pemeliharaan kesehatan meliputi kebersihan, sanitasi, dan menu makanan bergizi. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memisahkan sementara anak yang sakit dengan anak yang sehat untuk meminimalisir penularan penyakit misalnya batuk dan pilek. Selain itu, memisahkan kamar balita dan bayi mengingat kekebalan tubuh bayi masih lemah jika dibandingkan dengan anak balita.

Kelima, sistem keamanan dan perlindungan bagi anak misalnya keberadaan cctv dan petugas satuan pengamanan (sekuriti) untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan misalnya penculikan anak.

Karena anak bukanlah sekadar anak. Mereka harus dibesarkan dengan sepenuh jiwa. Dibutuhkan daycare yang benar-benar "care", memperhatikan kebutuhan anak meliputi asupan makanan dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya.

Bagaimana upaya pemerintah kelak meyakinkan para orang tua agar mau menitipkan anaknya di daycare seiring dengan semakin menjamurnya bisnis daycare. Banyak daycare yang menawarkan penitipan sekaligus untuk sekolah anak dengan metode pembelajaran yang menyesuaikan perkembangan anak misalnya daycare berbasis montessori dan sebagainya.

*****

Jika memang kelak pembangunan daycare oleh pemimpin berikutnya akan terwujud, maka sangat dibutuhkan sinergi antara orang tua, pelaksana daycare, dan pemerintah. Diharapkan pula daycare turut menjadi perhatian pasangan calon presiden yang lain yang kelak akan memimpin negara ini.

Daycare merupakan satu support system penting ibu pekerja. Jika anak merasa aman dan nyaman, maka ibu bisa bekerja dengan tenang. Dengan catatan, prinsip pengasuhan yang sama antara daycare dengan orang tua di rumah agar terjalin pola pengasuhan yang baik dan berkesinambungan.

Dengan lebih banyak perempuan bisa bekerja dengan tenang, maka penghasilan keluarga akan meningkat, terjadi perputaran uang, sehingga diharapkan ekonomi semakin bertumbuh.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun