Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mempererat Bonding Orang Tua dan Anak melalui Kegiatan Membacakan Buku

12 Januari 2024   14:46 Diperbarui: 15 Januari 2024   21:43 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sedang membaca buku di Yayasan Bustanul Hikmah milik Fauzi, penjual jamu di Sidoarjo, Minggu (7/4/2017).(KOMPAS.com/Rachmawati)

Hadiah menjadi salah satu sarana agar anak termotivasi membaca buku kelak yang kemudian akan menjadi kebiasaan baik. Selanjutnya, tanpa hadiah pun anak akan gemar membaca.

Kedua, membacakan buku kepada anak dengan physical touch.

Physical touch atau sentuhan fisik kepada anak merupakan salah satu wujud bahasa cinta orang tua dalam pengasuhan anak. Bahasa cinta tersebut bertujuan untuk membangun komunikasi dan kedekatan antara orang tua dan anak.

Biasanya anak sangat senang saat dibacakan buku sambil dipangku, dielus-elus kepalanya, atau sambil dirangkul. Adanya physical touch ini membuat anak merasa aman, nyaman, disayang dan diperhatikan oleh orangtuanya.

sumber : freepik
sumber : freepik

Ketiga, membacakan buku dengan ekspresif.

Membacakan buku dengan ekspresif akan memudahkan anak memahami isi dari buku. Selain itu, agar tercipta suasana seru dan menyenangkan. 

Misalnya, pada buku cerita terdapat karakter tokoh dengan ekspresi sedih, gembira, kesal, takut, kaget, dan sebagainya. Sehingga orang tua dapat membacakan cerita dengan ekspresi yang pendukung emosi tersebut bahkan dengan intonasi yang berbeda.

Pada akhirnya, anak-anak juga dapat belajar tentang emosi seperti bagaimana cara mengontrol emosinya dan cara menyelesaikan masalah.

Keempat, memberikan pujian kepada anak.

Kegiatan membacakan buku kepada anak tidak terlepas dari output maupun feedback dari anak sebagai respon dari wujud pemahamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun