Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Simak 10 Tips Bertahan Hidup di Jakarta dengan Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia

11 Januari 2024   15:35 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:46 4106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu lagi, bagi pencinta shopping, Jakarta dikelilingi pusat perbelanjaan seperti mall yang bisa jadi jumlahnya terbanyak di dunia seperti Plaza Indonesia, Grand Indonesia, dan lain-lain.

Jakarta dihuni oleh penduduk tetap dan pendatang. Di kota ini pula tidak sedikit dijumpai warga dari berbagai daerah di penjuru nusantara yang hijrah ke ibu kota untuk mencari pekerjaan meski disadari bahwa di kota ini "serba mahal" namun juga diimbangi dengan upah minimum yang tinggi dibandingan dengan daerah lain.

Potret ketimpangan ekonomi di Jakarta

Tingkat ketimpangan ekonomi penduduk DKI Jakarta terus meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan atau jurang pemisah (gap) antara pendapatan penduduk kelas atas dan kelas bawah di Jakarta semakin tinggi.

Di tengah megahnya gedung-gedung, masih ada lingkungan yang menjadi "pusat perhatian" seperti permukiman padat penduduk yang kurang terjaga kebersihan lingkungannya.

Di tengah kesuksesan para elite, masih ada gerobak-gerobak musik yang didorong untuk mengamen dan gerobak pemulung yang bahkan membawa anak-anaknya di dalam gerobak.

Di tengah pusat perbelanjaan dan restoran yang mewah, masih ada bapak-bapak yang bersandar di bawah pohon sambil membawa cangkul menanti adanya panggilan untuk menggali lubang pemakaman. Jika tiba hari jumat, maka mereka juga menunggu jumat berbagi yakni kebiasaan baik para orang baik yang rutin membagikan makanan kepada mereka.

Mari kita renungi dan resapi bahwa angka Rp 15 juta dan UMP Rp 5 juta ternyata masih banyak yang tidak terjamah oleh mereka yang setiap harinya mengandalkan pekerjaan yang hasilnya tidak menentu. Ketimpangan ekonomi nyata keberadaannya di ibu kota.

Gaya hidup di Jakarta

Di Jakarta, banyak dijumpai pemandangan setiap hari masyarakat yang hobi ngemall, staycation, makan di luar, dan sebagainya. Akses yang begitu mudah bagi mereka "yang ber-uang" untuk mengunjungi berbagai pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan acara budaya.

Namun, perlu kita ketahui pula bahwa masih dijumpai ibu rumah tangga yang hanya membeli setengah liter beras pandan wangi yang harga satu liternya Rp 15.000 di warung. Beras tersebut ketika dimasak akan dicampur dengan beras jenis lain yang memungkinkan harganya lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun