Lalu, bagaimana dengan pasangan yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh (Long Distance Marriage/LDM)?
Disinilah peran keluarga besar terlibat meliputi orang tua, mertua, kakak-adik, ipar, hingga teman terdekat. Orang tua dan mertua pernah berada di posisi si ibu, maka diharapkan bisa saling bersinergi untuk mendukung misalnya menyemangati si ibu menyusui meski ASI masih seret atau kesulitan menyusui karena belum terbiasa, sehingga diajarkan teknik-teknik versi orang tua agar ASI lambat laun deras.Â
Tidak langsung menyalahkan akan tetapi turut mencarikan jalan keluar. Dengan kondisi yang lebih rileks, akan memengaruhi hormon kebaikan pada ibu sehingga besar kemungkinan proses meng-ASI-hi menjadi lancar.
Memiliki tetangga yang baik adalah rezeki yang luar biasa. Tidak hanya tentang berbagi makanan, namun bisa juga dengan berbagi empati misalnya meminimalkan adanya ucapan-ucapan yang membuat ibu yang mengalami baby blues tersinggung.Â
Dampaknya, ibu merasa aman dan nyaman. Apabila ada nasihat atau saran dari tetangga, diharapkan saran yang membangun dan tidak memojokkan.
Asupan Finansial
Finansial menjadi bahasan yang sensitif mengingat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang beragam. Di satu sisi, keberadaan finansial juga menjadi faktor pendukung kesehatan keluarga.
Asupan finansial menjadi "jembatan penghubung" untuk membangun fondasi keluarga yang harmonis. Jembatan ini menjadi penunjang keberadaan asupan lainnya seperti kebutuhan gizi, tingkat kebahagiaan, dan keilmuan.
Maka bersyukur para ibu yang mengalami masa singkat baby blues syndrome. Namun, jangan sampai terlupakan para ibu yang sedang berjuang melawan gangguan emosional ini di tengah himpitan ekonomi.Â
Maka, diharapkan pemangku jabatan menaruh perhatian dan kepedulian terhadap ibu dengan kondisi perekonomian lemah. Para ibu ini rentan mengalami kelabilan emosi. Dengan didukung kepedulian sosial pula, para ibu ini diharapkan bisa bangkit.
Asupan Literasi