Ikan teri mudah dijumpai oleh masyarakat Indonesia salah satunya di pasar tradisional. Cara mengonsumsinya pun tergolong sederhana yakni hanya dengan menggorengnya yang kemudian dihidangkan dengan nasi hangat bersama dengan sambal. Olahan ikan teri banyak digemari karena rasanya asin dan gurih yang membuat nafsu makan bertambah dan lebih berselera.
Terdapat berbagai jenis teri di Indonesia seperti teri nasi, teri medan, teri jengki, dan lain-lain. Teri Medan kadang disebut juga teri nasi karena kenampakannya sekilas mirip bulir-bulir nasi. Sebagian orang menyebutkan bahwa ukuran teri nasi lebih kecil dari pada teri Medan, padahal keduanya adalah ikan sejenis.
Semakin banyak orang yang membuat variasi hidangan berbahan dasar teri nasi atau yang lain misalnya dijadikan topping/campuran/disisipkan pada hidangan masakan seperti pepes tahu putih teri, botok teri, atau tumis daun singkong/daun pepaya. Ada juga yang mencampurnya pada nasi goreng, orek tempe, dan sebagainya. Bahkan, ada pula jenis teri nasi basah yang baik untuk mpasi (makanan pendamping ASI) pada bayi dengan memperhatikan kehigienisannya.
Masih teringat, pertama kali saya mengenal sekaligus mengonsumsi teri nasi saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Sebelumnya, teri yang saya ketahui hanyalah teri jengki atau teri yang biasa dibuat sambal teri kacang kering yang biasa kita temui di warung makan.
Namun, saat kakak sepupu saya yang bekerja di Medan mudik ke kampung halaman dan membawa oleh-oleh berupa teri Medan, maka saya menjadi tahu bahwa teri ada beragam jenis.
"Di sini (di kota kami) masih jarang ditemukan dan harganya mahal karena gizinya juga tinggi," kata ibu saya waktu itu.
Kali ini, saya mencoba membuat menu masakan keluarga yakni tumis teri nasi bawang petai yang praktis dan tidak memakan waktu lama dalam memasaknya. Saat saya mencoba mencari tahu harga teri nasi di salah satu e-commerce, ternyata harganya beragam karena ada yang jenis biasa dan premium. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli teri nasi langsung saja di pasar tradisional. Harga teri nasi dengan massa 1 ons yaitu Rp 16.000,-. Berarti bisa dibilang harganya lumayan dalam satu kilogramnya yaitu kisaran di atas Rp 100.000,- tergantung pada jenis dan ukurannya.
Berikut saya sampaikan bahan-bahan beserta langkah-langkah pembuatan tumis teri nasi yang boros nasi ala keluarga saya.
Bahan-bahan
1 ons teri nasi
3 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah cabai domba (atau sesuai selera)
1 papan petai
Minyak goreng secukupnya
Penyedap rasa dan gula pasir secukupnya (sebagai penyeimbang rasa pedas dari cabai dan asinnya teri)
Cara membuat
Langkah 1 : Menggoreng teri nasi hingga berwarna keemasan (jangan sampai gosong) dengan minyak secukupnya, sebelumnya teri dicuci bersih dengan air mengalir dan meniriskannya.
Langkah 2 : Mencuci bersih bawang putih, bawang merah, cabai, dan petai kemudian mengirisnya tipis-tipis atau dipotong sesuai selera.
Langkah 3 : Menuangkan 1 sendok teh minyak goreng ke dalam wajan atau penggorengan untuk menumis bawang merah, bawang putih, cabai, dan petai. Jika dirasa sudah harum, kemudian memasukkan teri nasi yang sudah digoreng tadi.
Langkah 4 : Melanjutkan menumis dan mencampur semua bahan tadi, kemudian menambahkan penyedap rasa dan gula pasir secukupnya, lalu mengoreksi rasa.
Langkah 5 : Mematikan kompor, mengangkat dan meniriskan hasil tumisan agar minyaknya turun. Selanjutnya, tumisan teri nasi bawang petai siap dihidangkan dan disantap bersama nasi hangat dan telur ceplok (misalnya).
Sebagai informasi tambahan, agar hasil penggorengan teri nasi lebih krispi, setelah teri dicuci, kemudian bisa dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Namun, jika memasaknya buru-buru seperti saya, maka bisa dicuci saja atau direndam terlebih dahulu dengan air panas, kemudian cuci dan tiriskan hingga dirasa tidak mengandung air kemudian digoreng. Hasilnya juga tetap krispi tidak berminyak. Hal tersebut juga dilakukan agar kandungan garam pada teri tidak terlalu tinggi sehingga teri tidak terasa sangat asin.
Kandungan gizi
Seperti yang kita ketahui informasi yang beredar pula di masyarakat bahwa petai dapat menambah nafsu makan apalagi kalau dilalap mentahan. Beberapa orang memang ada yang tidak menyukainya karena bau sangat menyengat dan tidak enak.
Namun, perlu diketahui bahwa kandungan gizi pada petai ternyata cukup banyak meliputi serat, kalsium, protein, karbohidrat, lemak, dan masih banyak lagi. Salah satu sumber juga menyebutkan bahwa dibalik aromanya yang khas, petai bermanfaat untuk membantu mengontrol gula darah, menyehatkan jantung, dan saluran pencernaan. Jadi, apabila tetap tidak menyukainya bisa mengeliminasi petai dari daftar bahan-bahan yang saya cantumkan tadi.
Selanjutnya, sama seperti ikan teri lainnya, teri nasi juga kaya omega 3 yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bahwa setiap 100 gram ikan teri nasi yang kering dan mentah mengandung 1.000 mg kalsium, 32,5 gram protein, 3,0 mg zat besi, dan 1.000 mg fosfor. Seratus gram teri nasi tersebut berarti setara dengan massa 1 ons sesuai dengan ukuran porsi yang saya masak.
Berdasarkan pada data tersebut berarti bahwa kandungan kalsium, protein, zat besi, dan fosfor termasuk cukup tinggi.
Akan tetapi, ada juga seseorang yang didapati alergi setelah mengonsumsi teri nasi. Salah satu pemicu alergi makanan laut yang paling umum adalah protein yang terkandung di dalamnya termasuk teri nasi. Jadi, hentikan mengonsumsinya apabila anda mengalami alergi.
Jika tidak memiliki riwayat alergi pada makanan laut, penting pula untuk tetap memperhatikan kebersihannya mulai dari saat membeli di pasar, yang kemudian dicuci. Selain itu, yang tidak boleh luput dari perhatian adalah penggunaan minyak goreng baru, bukan jelantah atau minyak bekas menggoreng berbagai macam masakan sebelumnya.
Hal demikian dapat memengaruhi bukan sekadar kelezatannya namun juga untuk meminimalkan dampak negatif setelah mengonsumsi misalnya agar tidak serak atau parau. Oleh sebab itu, mari membiasakan diri untuk tidak asal makan karena penting mengetahui nilai gizi setiap makanan yang kita konsumsi.
Jadi, setujukah Anda bahwa tumisan teri nasi bawang petai merupakan salah satu menu makanan sehat sekaligus masakan sederhana yang sat set dan rawan membuat boros nasi?
Selamat mencobanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H