Ditunjang pula dengan mengenalkan sarana atau mainan edukatif lainnya seperti kertas origami, pom-pom dan penjepit, spidol warna dan buku gambar, dan sebagainya.
4. Menyaring konten yang ditonton
Anak-anak dianjurkan melihat tontonan yang sesuai usia dan dalam bimbingan orangtua atau pengasuhnya misalnya pada aplikasi youtube terdapat aplikasi YouTube Kid yang khusus anak-anak untuk menghindari konten-konten negatif.
Bila perlu menggunakan aplikasi Screen Time Parental Control, yaitu salah satu aplikasi yang membantu orangtua mengelola maupun mengontrol jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak melalui perangkat Android. Terdapat pemfilter situs secara kuat, pelacakan lokasi, serta memantau jenis tontonan anak. Sehingga orangtua dapat memberikan batas waktu sehat kepada anak dalam menggunakan gawai.
Pencegahan-pencegahan di atas adalah sebagai perwujudan orangtua memberikan perhatian positif serta mengetahui batasan anak. Apabila kesemuanya dilaksanakan dengan penuh keyakinan, konsisten, dan komitmen penuh maka diharapkan secara perlahan dan bertahap akan mempengaruhi kestabilan emosi anak dan segala hal baik lainnya. Sehingga anak bisa menerima dan mengelola emosi terutama dikala frustrasi. Meskipun hambatan di awal pasti ada misal anak merengek, menangis, rewel dan banyak "drama" lainnya.
Usaha orangtua satu dengan yang lainnya berbeda-beda karena kondisi masing-masing berbeda, visi misi keluarga berbeda, dan cara mendidik pun berbeda. Akan tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan pengasuhan yang terbaik kepada anak-anaknya. Maka asupan anak bukan hanya tentang kebutuhan gizi, akan tetapi juga kasih sayang dan pola asuh yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H