Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tafsir Strategi dan Langkah Kuda Jokowi Penentu Presiden 2024

31 Desember 2020   16:51 Diperbarui: 31 Desember 2020   17:15 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika melihat latar belakang profesi Jokowi, bisa jadi Sandiaga Uno dan Eric Thohir merupakan dua tokoh muda yang patut dipertimbangkan. Mengapa? Karena fenomena dunia modern yang sangat kapitalis saat ini, mengelola negara ralatif sama dengan mengelola perusahaan.

Fenomena sekarang, soal kesejahteraan dalam perspektif apapun, muara dan indikatornya berbasis material dan politik transaksional semata. Meskipun, hembusan opini publik para pialang politik, dikemas dengan issu SARA dan bahaya laten bangkitnya partai terlarang.

Kedua tokoh muda dengan sarat pengalaman dan tantangan selama berkirpah di dunia bisnis dan pernah juga mencicipi sebagai birokrat ini, relative mumpuni bisa diterima kalangan muda, emak-emak, pengusaha, dan kalangan ulama karena kesantunannya.

Pelantikan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengagetkan para pengamat politik dengan menyayangkan kesediaannya. Mungkin ada benarnya kalau Jokowi memainkan scenario ingin menjatuhkan eksistensi Sandiaga Uno terkait prestasi kinerjanya.

Kalkulasi pengamat politik akan seketika gugur dengan jabatan Menteri paling tidak masuk akal bisa berhasil dalam situasi pandemi saat ini, jika scenario Jokowi memang sedang menguji Sandiaga Uno untuk naik kelas dan pantas sebagai kandidat Presiden 2024.

Kesediaan Sandiaga Uno bergabung kabinet Jokowi, memang menjadi teka-teki berikut tafsir politik para pengamat politik. Siapa yang "dipoliting" dan yang "mempolitiking" demi keuntungan politik masing-masing, hanya mereka berdua yang paham.

"Jokowi sedang memainkan langkah kudanya dan mengoptimalkan peran Menteri seperti permainan catur sesungguhnya. Ratu atau biasa disebut menteri yang bisa bergerak bebas kemana saja asalkan tidak ada yang menghalanginya, untuk menghabisi bidak lawan"

Kalkulasi politik Sandiaga Uno mungkin saja tepat dengan spekulasi terhadap keputusannya saat ini, setelah mempelajari dan memahami karakteristik konstituen yang pernah mendukungnya.

Mayoritas pendukung politik kelompok mana pun, cenderung cepat melupakan catatan sejarah sebelumnya, tatkala issue kesejahteraan dan praktik komunikasi politik patron dengan kelompok ulama, nasionalis dan tokoh kelompok minoritas sudah ditunaikan.

Tentu, dengan berbagai pengalaman dan prestasinya, berikut ketersediaan anggaran belanja negara, serta kesempatan bertemu dengan berbagai kelompok konstituen politik, bisa menjadi investasi politik gratis mengangkat eksistensi, popularitas, dan elektabilitasnya.

Strategi dan langkah kuda Jokowi dalam upaya menimbang dan menimang kandidat presiden 2024 pilihannya ini, bisa ditafsirkan akibat kebuntuan komunikasi politik dengan pimpinan partai tempatnya bernaung.

Kalkulasi politiknya jelas dan masuk akal, jika harus memaksakan Puan Maharani kandidatnya, sulit mendapat simpati untuk meraup suara rakyat. Popularitas lembaga legislatif yang dipimpinnya, relatif mengalami krisis kepercayaan rakyat akibat dampak pengesahan UUCK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun